Seiring dengan mencuatnya tagar #KaburAjaDulu, marak pula ajakan untuk berlibur sambil bekerja di Australia dengan Visa Work & Holiday (WHV). Tak sedikit yang mengiming-imingi pendapatan besar dari pekerjaan kerah biru, namun benarkah demikian?
Sebelum terbuai dengan penawaran tersebut, Anda benar-benar harus mencari tahu segala hal tentang WHV Australia terlebih dahulu. Kedutaan Besar Australia Indonesia dalam laman resminya di indonesia.embassy.gov.au membagikan sejumlah informasi terkait pengajuan dokumen ini.
BACA JUGA: Ada PHK Massal, Hindari Negara Ini jika Ingin Bekerja di Luar Negeri
Siapa yang Bisa Mengajukan WHV Australia?
WHV ditujukan untuk WNI yang berusia 18 hingga 30 tahun dan telah memiliki pendidikan tinggi. Dengan visa ini, Anda bisa bekerja secara sementara atau paruh waktu untuk membantu biaya perjalanan selama berada di Australia.
Apakah Perlu Surat Dukungan Pemerintah?
Setiap pelamar WHV dari Indonesia wajib mendapatkan surat dukungan dari Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia. Ini merupakan salah satu dokumen yang harus disertakan dalam aplikasi visa.
Namun, penting untuk dipahami bahwa surat dukungan tak menjamin persetujuan visa. Surat tersebut hanya berfungsi sebagai persyaratan administratif yang menunjukkan bahwa Anda memenuhi kriteria awal untuk mengajukan WHV.
Karena itu, selain memperoleh surat dukungan, Anda juga harus memastikan bahwa dokumen lain yang dibutuhkan sudah lengkap dan memenuhi syarat. Jika Anda membutuhkan surat ini, Anda bisa menghubungi Direktorat Jenderal Imigrasi.
BACA JUGA: 8 Negara Terbaik untuk Bekerja di Luar Negeri Tahun 2025
Persyaratan Dokumen yang Harus Dipenuhi
Anda harus menyiapkan berbagai dokumen penting agar aplikasi dapat diproses dengan baik. Di antaranya formulir aplikasi yang diisi secara online, bukti pembayaran biaya aplikasi visa, serta salinan paspor yang telah dilegalisir dan masih berlaku minimal 12 bulan.
Pemohon juga harus berusia antara 18 hingga 30 tahun saat aplikasi diterima oleh bagian imigrasi. Selain dokumen identitas, Anda juga perlu melampirkan foto terbaru ukuran paspor, surat dukungan dari pemerintah Indonesia, serta bukti kepemilikan dana yang cukup.
Umumnya, Anda harus menunjukkan bahwa memiliki setidaknya AUD 5.000 di rekening untuk membiayai perjalanan awal. Jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada tiket pulang-pergi, durasi rencana tinggal, dan keperluan lainnya.
Bukti ini bisa berupa rekening bank yang telah dilegalisir. Persyaratan lain yang harus dipenuhi adalah bukti pendidikan tinggi berupa ijazah atau transkrip nilai yang menunjukkan bahwa Anda telah menyelesaikan setidaknya dua tahun studi sarjana.
Selain itu, Anda juga harus memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup, yang dibuktikan dengan hasil tes bahasa dengan tingkat “functional”. Terakhir, pemohon harus menjalani pemeriksaan medis dan rontgen dada di rumah sakit yang telah ditunjuk oleh pemerintah Australia.
Hasil pemeriksaan ini akan dikirim langsung ke bagian imigrasi sebagai bagian dari evaluasi kesehatan.
Jenis Pekerjaan Apa yang Bisa Dilakukan?
Jenis pekerjaan yang diperbolehkan biasanya bersifat kasual, seperti di sektor perhotelan, pertanian, atau pariwisata. Program ini cocok bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman internasional sambil mendapatkan pemasukan tambahan.
Adapun menurut laman australia.com, upah minimum nasional di sana berkisar AUD 21,38 per jam atau AUD 812,60 per pekan yang terdiri atas 38 jam (sebelum pajak). Pekerja kasual yang dicakup oleh upah minimum nasional juga akan mendapatkan sedikitnya 25% beban kasual di samping gaji.
Namun, tentunya angka ini bisa berbeda, tergantung tempat dan sektor mana Anda bekerja. Yang pasti, saat mendapat tawaran kerja, Anda harus memastikan soal mekanisme pembayaran dan besarannya.
Editor: Ranto Rajagukguk