Dalam pasar yang begitu besar dan luas, sebagai seorang pemasar Anda perlu melakukan segmentasi pasar terlebih dahulu. Anda tentu tidak mungkin menjangkau seluruh pasar yang ada.
Hal tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah. Anda perlu menentukan segmentasi pasar yang paling cocok dan sesuai dengan produk Anda.
Dengan berfokus pada segmentasi pasar tertentu, maka strategi pemasaran Anda lakukan akan jauh lebih tepat sasaran dan menghasilkan dampak yang jauh lebih besar bagi penjualan. Dengan begitu, Anda perlu memetakan terlebih dahulu pasar Anda ke dalam segmen-segmen tertentu.
Setiap segmen memiliki pelanggan yang berbeda dengan karakter yang juga berbeda. Anda perlu memahami setiap segmen.
Ini penting untuk menentukan strategi pemasaran yang Anda akan gunakan. Berikut Marketeers telah merangkumnya dari berbagai sumber mengenai segmentasi pasar:
Segmentasi pasar adalah
Dilansir dari Tech Target, segmentasi pasar adalah strategi pemasaran yang digunakan untuk mendefinisikan keseluruhan pasar ke dalam kelompok kecil. Menurut Investopedia, segmentasi pasar adalah istilah pemasaran yang membagi-bagi pembeli ke dalam kelompok atau segmen tertentu yang memiliki kesamaan kebutuhan dan merespons strategi pemasaran dengan reaksi yang serupa.
Segmentasi pasar ini membuat perusahaan dapat menargetkan pelanggan sesuai dengan kategori tertentu secara optimal. Strategi ini jadi cara untuk meminimalkan risiko tidak tepatnya strategi pemasaran.
Ketika strategi yang dibuat dapat jelas dan meminimalkan risiko, maka strategi yang diimplementasikan juga akan jauh lebih hemat biaya, hemat waktu, dan hemat tenaga. Dengan usaha yang lebih sedikit, pemasaran Anda dapat meningkatkan profit.
BACA JUGA: ATL Marketing vs BTL Marketing, Mana yang Efektif bagi Bisnis?
Mengapa penting melakukan segmentasi pasar?
Pemetaan segmentasi pasar membuat pemasaran Anda jauh lebih efektif dan efisien, iklan dan penjualan Anda juga jadi lebih tertarget secara lebih spesifik. Ketika Anda menargetkan audiens dalam jumlah banyak, kemungkinan produk Anda untuk dibeli mungkin jauh lebih rendah karena tidak semua orang dalam pasar tersebut sesuai dengan produk yang Anda tawarkan.
Bila strategi spesifik sesuai kebutuhan segmen, maka produk Anda akan secara tepat memenuhi ekspektasi di benak pelanggan. Pelanggan akan merasa relevan dengan nilai produk yang Anda tawarkan.
Dilansir dari Investopedia, segmentasi pasar akan meningkatkan efisiensi perusahaan secara keseluruhan dengan berfokus pada penggunaan sumber daya yang tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan return on investment (ROI).
Keuntungan dari segmentasi pasar
1. Meningkatkan efisiensi sumber daya, karena pemasaran berfokus pada pelanggan potensial.
2. Brand image yang kuat, pesan yang sudah targeted akan lebih sampai dengan audiens yang disasar, sehingga audiens dapat langsung mengetahui image dari sebuah brand. Ini juga berpengaruh pada customer experience.
3. Bangun brand loyalty, segmentasi pasar dan pesan yang relevan akan meningkatkan peluang untuk dapat memiliki hubungan jangka panjang dengan perusahaan.
4. Ciptakan diferensiasi pasar, brand dapat membedakan produknya dengan produk lain yang paling sesuai dengan karakteristik pasar.
5 .Eksplorasi niche market baru, brand yang telah sukses dengan segmen pasar tertentu dapat mulai mencari pasar baru yang belum terlayani oleh pasar.
6. Iklan tepat sasaran, segmen pasar yang telah ditentukan akan membantu marketer dalam merancang marketing plan yang spesifik, baik dari segi usia, geografis, dan kebiasaan melalui media sosial.
BACA JUGA: Niche Marketing: Garap yang Kecil, Berpotensi Untung Besar!
Tipe-tipe dalam segmentasi pasar
Anda bisa membagi konsumen Anda pada tipe-tipe segmentasi pasar berikut ini:
1. Geografis
Bagi pelanggan Anda berdasarkan lokasi mereka tinggal, contohnya Jabodetabek, Bandung, Pulau Jawa, Indonesia, dan lainnya. Strategi ini akan sangat berguna bagi perusahaan untuk menentukan lokasi perluasan pasar dan penambahan cabang.
Sebagai contoh, produk olahan Talas Bogor yang dijual di wilayah Bogor sebagai oleh-oleh bagi pendatang maupun warga lokal.
2. Demografis
Segmentasi ini banyak digunakan oleh usaha jenis apa pun. Sasaran pelanggan akan dipetakan berdasarkan usia, pendapatan, gender, tingkat pendidikan, dan lainnya.
Segmen dengan latar belakang demografis yang sama umumnya akan memiliki kebutuhan yang sama. Sebagai contoh, produk mobil sport yang ditargetkan untuk pria usia di atas 25-40 tahun dengan tingkat pendapatan menengah atas.
3. Behavioral
Segmentasi pasar ini dipetakan berdasarkan kebiasaan dan perilaku pelanggan, seperti perilaku setelah pembelian, pilihan lifestyle, destinasi wisata, dan rutinitas harian.
Anda dapat mendapatkan informasi behavioral customer dari data yang diperoleh melalui kuesioner, survei, atau interaksi online, seperti media sosial. Sebagai contoh, generasi milenial cenderung membeli produk berdasarkan produk yang sedang viral dan tren, seperti tren model fesyen baru atau makanan Korean Food yang viral.
4. Psikografis
Segmen pasar ini berkaitan dengan gaya hidup, kepribadian, nilai, kepercayaan, dan ketertarikan. Psikografis ini sering kali sangat personal dan berasal dari motivasi intrinsik individu tersebut.
Anda dapat melakukan survei, wawancara, dan focus group discussion untuk menentukan atribut psikografis sehingga dapat cocok dengan pelanggan potensial.
Sebagai contoh, saat ini banyak masyarakat yang sudah cukup aware dengan isu perubahan iklim, sehingga banyak produk bermunculan yang menggaungkan kampanye ramah lingkungan maupun menawarkan green product. Produk ini, baik dari produk fesyen, alat makan, dan lainnya.
BACA JUGA: Lifestyle Marketing: Strategi hingga Contoh Legendaris
Demikianlah penjelasan mengenai market segmentation. Segmentasi pasar adalah cara terbaik untuk membuat strategi pemasaran Anda lebih efektif dan efisien.
Untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam, penting bagi Anda melakukan riset pemasaran secara komprehensif sehingga tidak ada bias dalam pemetaan segmen pasar. Sadari bahwa pasar Anda tentu tidak akan memiliki kesamaan interest, daya beli, dan kebutuhan pelanggan.
Ingat bahwa Anda tidak dapat melayani seluruh pelanggan dengan berbagai latar belakang yang beragam. Maka dari itu, mulailah petakan segmen pasar Anda.
Editor: Ranto Rajagukguk