Berdiri pada tahun 1895, Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus melakukan inovasi dalam bidang digital. Transformasi digital yang dilakukan BRI telah dipersiapkan sejak sepuluh tahun lalu. Menurut EVP Marketing Communication BRI Firman Taufick, transformasi digital yang dilakukan BRI bertujuan meningkatkan loyalitas nasabah, terutama di daerah perkotaan.
Dimulai dengan memperkenalkan teknologi digital ATM sebagai alat transaksi perbankan di masyarakat, BRI kemudian mengembangkan teknologi mobile banking dan internet banking. Saat itu, inovasi yang dilakukan BRI merupakan tindak lanjut BRI menangkap peluang kebutuhan masyarakat akan layanan yang cepat, kapan saja, dan dimana saja.
Firman mengatakan, BRI menyadari masyarakat saat ini memiliki ekspektasi yang lebih dari sekadar mencari sebuah transaksi perbankan.
“BRI mencoba mengembangkan sophisticated branch, salah satunya dengan menghadirkan outlet BRI Digital yang bertujuan memudahkan nasabah dalam bertransaksi digital didukung dengan keandalan teknologi Satelit BRIsat,” jelas Firman.
Didukung dengan jaringan BRIsat, konsep yang diusung BRI Digital adalah integrated banking solution yang hadir untuk melayani kebutuhan berinteraksi nasabah secara digital dan self service. Layanan ini menyediakan beragam informasi dan fasilitas perbankan dan non perbankan, seperti e-UMKM BRI dan e-pasar.
Meski BRI telah mengeluarkan produk BRI Digital, BRI menyadari masyarakat masih berada pada masa transisi dari era konvensional ke digital. Solusi BRI menangani hal ini adalah dengan memberikan layanan financial advisory produk investasi yang dibantu oleh Banking Assistant.
Taufik menjelaskan, dengan komunikasi yang masif dan kontinu, BRI dapat meningkatkan engagement customer terhadap produk BRI Digital.
Editor: Sigit Kurniawan
