Istilah bahwa perempuan adalah Chief Financial Officer (CFO) dalam sebuah keluarga semakin nyata. Menurut riset MarkPlus Insight bertajuk Women Monitoring 2015, dari 5.728 responden, sekitar 74% menjadi “direktur keuangan” dalam keluarga tersebut. Sedangkan sekitar 26% responden menyatakan bahwa urusan keuangan masih dipegang oleh sang suami.
Dengan menjadi CFO, tugas kaum perempuan bukan hanya berkutat dengan urusan belanja sehari-hari atau pembayaran tagihan, melainkan juga aktivitas investasi, seperti penempatan uang di tabungan, asuransi, hingga produk investasi lainnya.
Misalnya untuk tabungan, sekitar 63,8% responden menyatakan bahwa keputusan penempatan dana tabungan diserahkan kepada sang istri. Begitu pula untuk asuransi dengan porsi 52,7% dan produk investasi lain dengan porsi 48,5%.
Artinya pemain di industri keuangan Indonesia harus semakin serius untuk menggarap segmen kaum perempuan. Cobalah untuk memberikan tawaran yang menarik mengingat mereka adalah CFO dalam sebuah keluarga.