Sejauh Mata Memandang dan Greenpeace Angkat Isu Krisis Iklim dalam Balutan Seni
Sejauh Mata Memandang (SMM), brand fashion sustainable, menjalin kolaborasi dengan Greenpeace Indonesia dengan menghadirkan pameran bertajuk “Kedai Kita”.
Diadakan mulai tanggal 1 Desember hingga 10 Desember 2023 di Plaza Indonesia, pameran ini mengangkat isu krisis iklim yang ternyata saat ini sudah memprihatinkan.
Tak banyak yang tahu, isu krisis iklim telah memberikan dampak serius terhadap hasil panen di beberapa daerah di Indonesia, menimbulkan risiko tinggi terhadap kegagalan panen dan tanam yang dialami oleh para petani serta petambak.
Mulai dari kopi di Banjarnegara, beras di Gunung Kidul, ikan bandeng di Gresik, hingga pala dan cengkeh di Maluku, bahan-bahan pangan tersebut berada di ambang kepunahan, mengancam kenikmatan makanan sehari-hari kita.
BACA JUGA Sejauh Mata Memandang Luncurkan Koleksi Denim dari Pewarna Alam
Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang mengatakan perusahaan melihat pentingnya untuk berkolaborasi dengan banyak pihak untuk menyelesaikan krisis iklim.
“Kali ini kami berkolaborasi dengan Greenpeace Indonesia dalam menghadirkan sebuah karya seni dan edukasi ‘Kedai Kita’, dengan harapan semakin banyak pihak yang terlibat, maka akan semakin terdengar suara kita dan timbul kesadaran kolektif serta aksi nyata dalam menyelamatkan bumi,” ujar Chitra.
Di samping itu, pameran Kedai Kita menjadi bagian dari serangkaian acara “Berhenti Basa Basi Buat Bumi,” yang diusung oleh Greenpeace.
“Sesuai dengan judulnya, kami juga ingin mengajak publik untuk bersuara dan beraksi untuk iklim serta mendesak pemerintah untuk berhenti basa-basi mengobral janji dan solusi palsu, dan segera lakukan aksi iklim yang nyata,” ujar Adila Isfandiari, Climate and Energy Campaigner Greenpeace Indonesia.
Melalui “Kedai Kita”, Sejauh Mata Memandang dan Greenpeace Indonesia berupaya memberikan wadah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu krisis iklim.
BACA JUGA Samsung-Sejauh Mata Memandang Hadirkan Nusantara Edition
“Melalui ‘Kedai Kita’, kami ingin mengajak publik untuk memahami masalah krisis iklim yang dampaknya sudah sampai di meja makan kita,” ucap Adila.
Selain itu, pameran tersebut juga bertujuan untuk terus memotivasi adanya langkah-langkah nyata dari masyarakat untuk melibatkan diri dalam perubahan positif.
Terdapat tiga area utama yang bisa dikunjungi pada “Kedai Kita”, di antaranya adalah Kopi Tinggal Kenangan, Warung Nasib Kita di Masa Depan (WarNas), dan Warung Sejauh Mata Memandang yang dirancang oleh Keluarga Sejauh, Felix Tjahyadi.
Selain pameran “Kedai Kita”, kolaborasi Sejauh Mata Memandang dan Greenpeace Indonesia juga turut menghadirkan rangkaian kegiatan berjudul Berhenti Basa Basi Buat Bumi.
Rangkaian kegiatan akan menghadirkan pameran foto dampak krisis iklim terhadap pangan, experience room dan berbagai aktivitas menarik lainnya.
Istimewanya, experience room ini akan memberikan pengalaman bagi pengunjung yang ingin merasakan perjalanan krisis iklim sampai berdampak di meja makan.
Aktivitas-aktivitas tersebut dihadirkan melalui kolaborasi dengan beberapa mitra seperti Iklimku, SuapSuapan, dan masih banyak lagi, yang dapat diikuti secara gratis dengan cara mendaftar di act.gp/ikutan-b5.
Editor: Ranto Rajagukguk