Menurut data resmi yang dikeluarkan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika, transaksi online Indonesia mencapai Rp 160 triliun per tahun. Transaksi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kontribusi para pengguna Internet dan pertumbuhan ritel online yang mencapai 0.8% pada tahun 2015.
Selain itu, kehadiran internet juga mendukung pertumbuhan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) di Indonesia. Azhar Hasyim, Direktur e-Bisnis Kementrian Komunikasi dan Informatika mengatakan internet bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis UKM tersebut.
“Pada awal tahun 2016, satu juta domain gratis akan dibagikan kepada para pelaku UKM agar mereka bisa terjun ke pasar online,” ujar Azhar saat ditemui di acara Smesco Festival ke-13 bertempat di Jakarta Convention Center, Sabtu (03/10/2015).
Program ini sedang dalam tahap penyusunan road map yang akan mempermudah realisasi satu juta domain tersebut. Akbar mengatakan UKM harus terjun ke pasar online karena internet mampu mendongkrak penjualan dan keuntungan mereka. Jangkauan pemasarannya, sambung Akbar, akan lebih luas bila hanya dilakukan dengan cara tradisional.
“Akan terjadi peningkatan pendapatan sebesar 75% jika UKM masuk ke pasar online. Sebab, konsumen akan lebih mudah menjangkau produk Anda dan hal ini sangat sesuai dengan keinginan pasar,” ungkap Azhar.
Program tersebut akan berlangsung hingga tahun 2018. “Setiap tahunnya, akan dibagikan sebanyak 350 domain kepada UKM Indonesia. Hal itu lengkap dengan pelatihan, template gratis, pemanfaatan pusat komunikasi kreatif, hingga iklan online,” ujar Azhar.
Program satu juta domain untuk UKM ini pun menelan biaya yang tidak sedikit. Menurut Azhar, biaya untuk menyewa domain dan hosting terhitung cukup mahal, yakni sekitar Rp 56,1 miliar. “Totalnya, pemerintah akan menggelontorkan uang sejumlah Rp 80 miliar agar program ini mampu segera terealisasi,” tutup Azhar.
Editor: Sigit Kurniawan