Ada banyak cara mewujudkan kepedulian pada masyarakat kurang mampu. Di Amerika Serikat, misalnya, terdapat sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) bernama Washington High School yang menyediakan makanan, pakaian, peralatan mandi hingga kebutuhan sekolah secara gratis kepada para siswanya.
Upaya ini didasari oleh jumlah siswa kurang mampu di sekolah tersebut yang mencapai 21%. Mengutip laman Hellogiggles, sekolah tersebut berkolaborasi dengan organisasi non profit Bright Future USA menyediakan segala kebutuhan para murid yang kurang mampu, mulai dari baju bersih, makanan, peralatan sekolah, dan kebutuhan lainnya.
Demi menghindari siswa merasa malu, pihak sekolah pun menugaskan petugas sekolah seperti guru atau konselor agar siswa yang membutuhkan dapat berkomunikasi langsung.
Dengan ini, pihak sekolah bertekad ingin memperat hubungan serta komunikasi antara siswa dengan konselor sehingga tidak hanya membantu meningkatkan kualitas akademis siswa, pihk sekolah lebih jauh juga mampu membantu kebutuhan sosial siswa.
Upaya mungkin bisa menjadi inspirasi sekolah-sekolah di Indonesia. Tetapi, yang jelas, menghapus kemiskinan tidak akan bisa dilakukan hanya dengan cara-cara sinterklas, yakni memberi kado-kado. Harus ada upaya, khususnya negara, agar orang-orang miskin bisa mendapatkan haknya untuk mengakses kebutuhan pokoknya, seperti makanan, minuman, pekerjaan, dan sebagainya.