Seksinya Kredit UKM, Ramainya Para Pemain

marketeers article

Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UKM) adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Dan, sektor ini bisa mendapat keuntungan karena saat ini banyak pemain dari dunia perbankan yang memberikan fasilitas kredit ke sektor ini.

“Sektor  UKM adalah sektor yang menguntungkan. Cuma persaingan yang ada memang berat karena semua bank di Indonesia menggarap sektor ini,” kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk.

Jahja mengatakan dari 130an bank yang ada di Indonesia, hampir semuanya memiliki fasilitas kredit UKM. Kondisi ini berbeda jika dibandingkan perbankan yang main di sektor lainnya. “Misalnya korporasi, palingan hanya 5 saja yang fokus ke sana. Begitu pula konsumer. Tapi jika UKM, semuanya main ke sana,” katanya.

Bank Indonesia sendiri meminta agar perbankan di Indonesia memiliki portofolio kredit UKM sebesar 15% pada tahun 2017, dan sebesar 20% pada tahun 2018. Portofolio kredit BCA sendiri pada sektor UKM pada tahun ini sekitar 13%-14%.

Jahja mengatakan meskipun seksi, jumlah kredit UKM umumnya dalam nominal kecil. Hal inilah yang membuat BCA sulit mengejar target itu. Kondisi itu tentunya berbeda dengan kredit korporasi yang nilainya besar. Misalnya saja kredit infrastruktur yang nilainya Rp 2 triliun. Dengan mengambil kontribusi sebesar 20%, maka nilainya sudah mencapai Rp 400 miliar.

BCA pun mengaku sebenarnya pengucuran kredit kepada UKM tidaklah sulit. “Selama dia bankable, bisa dagang, bisa dipercaya dan profit, bisa mendapatkan kredit,” katanya.  

Related