Unilever menjanjikan peningkatan investasi sekaligus mendukung berbagai kampanye positif minyak sawit Indonesia di Eropa. Demikian komitmen Alan Jope, Chief Executive Officer (CEO) Unilever dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di sela-sela penyelenggaraan Business 20 (B20) Summit di Nusa Dua, Bali.
Sejak tahun 2015, Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) telah melakukan investasi dan bisnis di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara. Hingga tahun 2020, UOI telah melakukan investasi sebesar Rp 2,5 triliun atau sekitar US$ 200 juta di sana.
BACA JUGA: Unilever Kembali Dukung Kemdikbudristek Gencarkan PHBS
“Keberadaan investasi UOI di KEK Sei Mangkei memiliki dampak berganda untuk perekonomian warga di sekitar. Bahkan, perluasan investasi telah menyerap tenaga kerja langsung hingga lebih dari 600 orang, serta lebih dari 3.000 orang tenaga kerja tidak langsung,” kata Alan Jope dalam keterangan resmi Kemenko Perekonomian, Selasa (15/11/2022).
Menko Airlangga juga menyinggung permasalahan terkait ekspor minyak kelapa sawit ke Eropa. Adapun minyak kelapa sawit merupakan komoditas utama yang mendukung perekonomian Indonesia.
BACA JUGA: Dibanding P&G, Belanja Iklan Unilever Tertinggi di Tiga Negara Asia Pasifik
“Diskriminasi yang dilakukan sangat merugikan Indonesia dalam hal ini. Pemerintah Indonesia berupaya keras menanggulangi diskriminasi tersebut,” ujar Airlangga.
Alan menyampaikan memang pada saat ini minyak kelapa sawit diasosiasikan sebagai sesuatu yang tidak baik di kawasan Eropa. Namun, banyak sekali industri di Eropa yang justru memanfaatkan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku karena harganya yang lebih murah dibandingkan minyak nabati lainnya.
Terkait persoalan minyak sawit Indonesia terus menjadi target kampanye negatif oleh berbagai kalangan, Unilever diharapkan dapat memainkan perannya dengan membantu kampanye positif minyak sawit Indonesia di Eropa. Pada akhir pertemuan, kedua pihak menyepakati untuk tetap mendukung investasi Unilever di Indonesia, termasuk dalam memastikan pasokan energi dan insentif fiskal dan sebagainya, khususnya di KEK Sei Mangkei.