Selama Pandemi, Perusahaan Travel Haji dan Umroh Harus Tingkatkan Kualitas

marketeers article
Islamic pilgrimage hajj mabrour background greeting card or banner.

Pandemi COVID-19 membawa dampak yang cukup serius bagi berbagai sektor di Indonesia. Tidak ada yang menduga dan mempersiapkan pandemi ini terjadi. Salah satu sektor yang berdampak adalah sektor pariwisata. Berbagai strategi digunakan oleh sektor pariwisata untuk bertahan di situasi ini. Di sisi lain, pandemi juga memberikan manfaat bagi sektor pariwisata untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang mereka miliki.

Virtual talkshow Indonesia Islamic Marketing Festival 2021 yang bertemakan Menjawab Tantangan Pandemi COVID-19: Meningkatkan Kualitas Layanan Haji, Umrah, dan Wisata Islami menghadirkan berbagai narasumber termasuk H. Priyadi Abadi, Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum. Priyadi membahas mengenai hikmah yang bisa di ambil oleh sektor pariwisata. Banyak hal positif yang bisa di ambil, terutama bagi industri tur travel jamaah haji dan umroh di masa pandemi.

Menurutnya, situasi seperti ini bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) tur travel. Hal tersebut dikarenakan sebelum pandemi sulit untuk mencari waktu karena tingginya permintaan haji dan umroh, serta wisata islami.

“Saat ini adalah saat yang paling baik untuk kita sama-sama meningkatkan SDM kita. Baik itu mengenai product knowledge, communication, problem solving, technical, dan sebagainya. Ini merupakan waktu yang tepat untuk kita mempersiapkan SDM kita dalam rangka menjawab kualitas yang harus kita penuhi setelah pandemi berakhir,” tutur Priyadi.

Priyadi juga menambahkan, profesionalisme harus diutamakan, terutama dalam pelayanan haji maupun umroh. Permintaan haji dan umroh yang massive seringkali membuat penyelenggara mengabaikan kualitas pelayanan mereka. Maka dari itu, di masa ini adalah waktu yang tepat untuk menggali ilmu.

Selain itu, proses edukasi untuk jamaah haji atau umroh memang menjadi tantangan bagi penyelenggara. Menurut Priyadi, perlu adanya forum antarbiro penyelenggara haji atau umroh untuk berdiskusi dan saling memberi masukan mengenai pelayanan yang baik kepada peserta tour.

“Perlu adanya forum, sehingga kita bisa mendapat beberapa masukan atau perbaikan mengenai hal-hal yang sebenarnya simple, namun terkadang bisa menganggu. Kita harus mengedukasi mereka, sehingga peserta tour mengetahui keseluruhan dari tour tersebut, bukan hanya tentang ibadahnya saja,” tutup Priyadi.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS