Selena Gomez akan rehat dari media sosial karena tak tahan dengan hujatan yang dilontarkan padanya usai memilih netral dalam konflik antara Israel dan Palestina. Alih-alih menuai simpati, pelantun People You Know itu justru dicap sebagai narsistik.
Semuanya bermula ketika penyanyi asal Amerika Serikat ini mengunggah Instagram Story yang cukup panjang pada Selasa (31/10/2023) lalu.
“Saya berharap bisa mengubah dunia. Tapi sebuah posting-an tidak akan melakukannya,” demikian kalimat penutupnya.
Kalimat terakhir itulah yang membuat Selena Gomez dihujat habis-habisan. Ia dianggap meremehkan ‘kekuatan’ media sosial, padahal memiliki 430 juta pengikut. Ia juga dinilai munafik karena tidak menyuarakan soal Palestina, tapi sempat angkat bicara tentang isu lainnya.
BACA JUGA: Ekspresinya Viral, Selena Gomez Ternyata Pernah Bintangi 4 Film Ini
Tak tahan dengan hujatan, Selena Gomez akhirnya kembali membuat Instagram Story.
“Saya akan beristirahat dan menghapus Instagram. Saya selesai (dengan semua hujatan). Saya tidak mendukung apapun yang sedang terjadi.”
Alih-alih mereda, Selena justru semakin dihujat warganet. Banyak komentar yang menyebutnya narsistik di platform X, salah satunya, “Dia hanya peduli dengan diri sendiri dan menggunakan media sosial untuk berpura-pura mengadvokasi, padahal sebetulnya dia adalah narsistik yang egois.”
Lantas, tepatkah tindakan Selena yang demikian dicap sebagai narsistik? Melansir Alodokter, berikut ulasan mengenai pertanda narsistik:
Ciri Narsistik
Narsistik merupakan gangguan mental yang membuat pengidapnya merasa jauh lebih penting daripada orang lain dan ingin selalu dipuji. Di sisi lain, orang dengan kondisi ini memiliki empati yang rendah terhadap orang lain.
Hal pertama yang menandakan narsistik adalah keinginan untuk mendapatkan segalanya, termasuk perhatian dari orang lain. Mereka merasa harus diperlakukan dengan sangat baik oleh siapa pun karena dirinya spesial.
Orang narsistik juga suka menciptakan dunia sendiri di dalam pikirannya. Ini berarti, saat dunia yang sesungguhnya tidak mendukung pola pikir betapa spesial dirinya, ia membentuk dunia fantasi yang sesuai dengan pemikirannya.
Di dalam dunia imajinasi tersebut, orang narsis berpikiran seolah dirinya adalah yang paling sukses, kuat, brilian, menarik, dan sempurna. Inilah yang membuatnya tak jarang membenci orang lain yang tidak sependapat.
BACA JUGA: Viral Bocah 10 Tahun Menikah, Ini Bahayanya untuk Kesehatan
Orang narsis juga sering kali tidak peka terhadap perasaan orang lain. Hal ini karena mereka tidak bisa menempatkan dirinya jika berada di posisi orang lain, atau bisa dibilang tidak memiliki empati.
Parahnya lagi, orang narsistik gemar mengintimidasi, merundung, atau mengecilkan nilai orang lain. Apalagi jika orang tersebut memiliki sesuatu yang tidak dimilikinya, perundungannya makin menjadi-jadi karena merasa terancam.
Demikianlah beberapa ciri narsistik, sebagaimana yang disematkan pada Selena Gomez. Untuk memastikan apakah Anda atau orang terdekat benar-benar mengalami tanda di atas, berkonsultasilah dengan psikolog.
Editor: Ranto Rajagukguk