Toyota mampu mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar otomotif pada tahun ini. Bahkan, posisi Indonesia pun menjadi salah satu basis produksi bagi Toyota Group. Selama sepuluh bulan dalam kurun waktu tahun 2016 ini, Toyota telah membukukan penjualan ritel sebesar 314.678 unit dengan market share 36,1%. Pencapaian ini meningkat 18,8% dibandingkan tahun lalu di periode yang sama. Sementara untuk target hingga akhir tahun ini, Toyota menargetkan bisa mempertahankan market share diatas 35%.
“Dalam melakukan branding, kami memiliki semangat Let’s Go Beyond. Dari sini, Toyota berusaha untuk mendorong masyarakat agar selalu berpikir, beraksi, dan go beyond dengan kendaraan Toyota-nya. Semangat Toyota Let’s Go Beyond mempunyai tiga pilar, yaitu Beyond Technology, Beyond Product, dan Beyond Service,” jelas Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) yang juga menjadi The Best Industry Marketing Champion dari sektor Automotive.
Selanjutnya, tiga pilar tersebut menjadi area yang menjadi perhatian Toyota dalam melahirkan sebuah inovasi. Dari sisi produk, pada 2016 Toyota telah meluncurkan beberapa produk baru untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan sebuah kendaraan, di antaranya Sienta, Calya, dan yang terbaru Yaris Heykers. Selain itu, Toyota juga melakukan beberapa penyegaran di beberapa produk misalnya pada Yaris, Vios, Corolla, Camry, Rush, Alphard, NAV1 Welcab, dan Fortuner.
Jaringan pun terus mereka kembangkan. Hingga saat ini, TAM telah memiliki 292 outlet di 34 provinsi dan lebih dari 95%-nya adalah diler 3S (Sales, Service, Spare part). Ketiga hal itu merupakan rangkaian pelayanan yang menjadi fokus TAM untuk menciptakan Total Best Ownership Experience.
Disamping itu, peran Toyota di industri otomotif nasional jelas sangat besar. Sejak pertama hadir di Indonesia, Toyota Group telah berinvestasi lebih dari Rp 49 triliun bagi pengembangan industri otomotif nasional. Pertumbuhan volume penjualan otomotif yang meningkat hampir dua kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir tidak bisa lepas dari peran Toyota. Jika pada tahun 2005 penjualan mobil nasional masih di kisaran 500.000 unit, angka itu telah mencapai lebih dari 1 juta unit pada tahun 20015. Bahkan, penjualan otomotif pernah menyentuh hingga 1,2 juta unit pada tahun 2013 dan 2014.
Pertumbuhan rata-rata Toyota berada di angka 11,4%. Dan, dengan angka pertumbuhan tersebut Toyota terus mempertahankan kepemimpinan pasar mereka di industri ini. Di bawah kepimpinan Henry Tanoto, Toyota berhasil mempertahankan posisi tersebut dan melakukan beragam inovasi pada tahun 2016. Bahkan, posisi Indonesia pun menjadi salah satu basis produksi bagi Toyota Group.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di
Majalah Marketeers edisi Des 2016-Jan 2017