M asyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) semakin dekat. Namun hal itu tidak menggetarkan Semen Indonesia untuk terus memperkuat fondasi perusahaan. Semen Indonesia telah mempersiapkan berbagai strategi menyusul akan diberlakukannya MEA. Meski lalu lintas barang maupun SDM akan semakin bebas, Semen Indonesia optimistis untuk menunjukkan taring di tingkat internasional.
Semen Indonesia semakin jeli melihat peluang yang bisa digarap di negara lain. Beberapa negara yang berpeluang besar untuk digarap Semen Indonesia, antara lain Bangladesh, Myanmar, Kamboja, dan Filipina. Sebelumnya, Semen Indonesia telah mengakuisisi 70% saham Thang Long Cement Vietnam.
Sejauh ini, perkembangan bisnis Semen Indonesia di Vietnam sudah mulai menunjukkan perkembangan positif setelah sebelumnya mengalami penurunan. Setelah mengakuisisi Thang Long Cement Vietnam, Semen Indonesia pun melakukan berbagai perubahan. Salah satunya adalah perombakan manajemen.
“Direksi Thang Long Cement terdiri dari lima direksi yang berasal dari Semen Indonesia. Hanya satu direksi yang berasal dari Vietnam. Jadi, mulai direktur utama, direktur produksi, direktur komersial, dan direktur keuangan berasal dari Semen Indonesia,” M. Saifudin, Direktur Komersial Semen Gresik kepada Marketeers di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Perkembangan yang selama ini diperlihatkan Semen Indonesia tidak akan terjadi tanpa ada sumber daya manusia di belakang perusahaan. Menyadari SDM merupakan salah satu aset perusahaan yang berharga, Semen Indonesia menjaga karyawannya untuk tetap bertumbuh bersama.
“Kami sadar pembajakan karyawan tidak bisa dihindari. Untuk menghindari adanya bajak membajak talenta terbaik dari Semen Indonesia, perusahaan selalu melakukan review tentang kebijakan human capital. Dengan demikian, kami bisa menjaga talenta kami. Namun, sejauh ini tingkat turn over karyawan Semen Indonesia itu relatif sangat kecil,” pungkas Saifudin.
Editor: Eko Adiwaluyo
