PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengantongi laba bersih sebanyak Rp 734,8 miliar pada semester I 2022. Raihan positif itu berkat pandemi COVID-19 yang mereda sehingga terjadi normalisasi mobilitas dan aktivitas masyarakat.
Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga mengatakan kinerja perseroan mengalami peningkatan yang tercermin dari pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp 6,7 triliun atau tumbuh 17,9%. Pendapatan itu merupakan kontribusi dari kinerja tol sebesar Rp 6,1 triliun atau naik 16,1% dan usaha lain Rp 576,8 miliar atau naik 40,6% dari periode sama 2021.
“Beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru dan adanya peningkatan mobilisasi masyarakat menjadi katalis positif terhadap kenaikan volume lalu lintas perseroan,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin (26/9/2022).
EBITDA perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 21,3% seiring dengan peningkatan kinerja pendapatan tol. Begitupun dengan realisasi EBITDA margin mencapai 65,9% dengan beroperasinya sejumlah ruas tol baru dan upaya efisiensi.
Menurut dia, pihaknya masih dapat mempertahankan pangsa pasar jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia di posisi 50% dengan menambah pengoperasian sepanjang 13,40 km Jalan Tol Manado-Bitung Seksi Danowudu-Bitung dan penambahan konsesi jalan tol sepanjang 206,65 km untuk Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap.
Dengan bertambahnya panjang jalan tol operasi dan konsesi jalan tol tersebut, hingga saat ini perseroan mengoperasikan total 1.260 km jalan tol di Indonesia dari total konsesi jalan tol yang dimiliki perseroan sepanjang 1.809 km.
Sepanjang semester I 2022, Jasa Marga juga telah menyelesaikan konstruksi Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi II Ruas Pamulang-Cinere sepanjang 3,64 km yang saat ini dalam proses uji laik fungsi. Saat ini, Jasa Marga mengelola enam proyek jalan tol dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi yang ditargetkan selesai secara bertahap pada periode 2022-2025.
Di antaranya Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan untuk Paket III Sukabungah-Sadang dan Paket II Setu-Sukabungah, dan Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri untuk Seksi Kediri-Kertosono. Kemudian Jalan Tol Bogor Ring Road untuk Seksi Simpang Semplak-Junction Salabenda, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi untuk Seksi Probolinggo-Besuki, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, dan Jalan Tol Gedebage-Cilacap untuk Seksi Gedebage-Garut Utara.
“Dengan sejumlah proyek pembangunan jalan tol yang sedang berjalan tersebut, Jasa Marga berkomitmen untuk berusaha seoptimal mungkin dalam mencapai target yang sudah ditetapkan dengan tetap mengendalikan aktivitas konstruksi jalan tol dengan membangun secara bertahap,” ujarLisye.
Jasa Marga juga berkomitmen untuk memperhatikan kualitas hasil pekerjaan, keselamatan kerja, serta mengedepankan penggunaan produk-produk dalam negeri.