PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan kinerja usaha perseroan pada semester I 2022 tetap positif. Hal itu menyusul peningkatan pendapatan usaha dan EBITDA yang disebabkan oleh bertambahnya jumlah jalan tol yang dikelola perseroan.
Milka Theodora, Investor Relations Department Head Jasa Marga membocorkan target kinerja perseroan pada semester I 2022. Saat ini, proyeksi atau outlook dari kinerja semester I 2022 masih dalam proses audit.
Dia memperkirakan pendapatan usaha perseroan meningkat 18% atau sebesar Rp 6,17 triliun pada semester I 2022. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan usaha Jasa Marga mencapai Rp 5,23 triliun.
Dari sisi EBITDA, Jasa Marga menargetkan adanya peningkatan mencapai 21 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
“Selain mobilitas masyarakat yang meningkat di tengah pemulihan pandemi, penambahan panjang jalan tol operasi untuk Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi 3A, Jalan Tol Serpong-Cinere Ruas Serpong- Pamulang, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran serta beroperasi penuhnya Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dan Jalan Tol Manado-Bitung juga memberikan dampak yang besar pada peningkatan Pendapatan Usaha Perseroan,” ujar Milka dalam Public Expose Live 2022 di Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Milka menambahkan perseroan masih dapat mempertahankan market share jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia pada posisi 51% dengan berhasil menambah pengoperasian sepanjang 13,40 Km untuk Jalan Tol Manado-Bitung seksi Danowudu-Bitung dan penambahan konsesi jalan tol sepanjang 206,65 Km untuk Jalan Tol Gedeage-Tasikmalaya-Cilacap di sepanjang tahun 2022.
Dengan bertambahnya panjang jalan tol operasi dan konsesi jalan tol tersebut, hingga saat ini perseroan mengoperasikan total 1.260 Km jalan tol di Indonesia dari total konsesi jalan tol yang dimiliki Perseroan sepanjang 1.809 Km.
“Di tengah makin banyaknya proyek jalan tol baru yang telah selesai dan mulai dioperasikan, covenant perseroan makin membaik. Selain itu, Interest Bearing Debt to Equity Ratio perseroan tetap terjaga dalam koridor yang dipersyaratkan oleh para Kreditur. Di samping itu, kemampuan perseroan untuk membayar kewajiban bunga masih terjaga seperti tahun-tahun sebelumnya dan Jasa Marga mampu menurunkan cost of debt perseroan pada semester I 2022 ini,” ujarnya.
Inisiatif asset recycling dengan membentuk subholding PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) juga telah terlaksana melalui Spin-Off (pemisahan) 13 ruas Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 676 Km pada 1 Juli 2022 lalu. Diharapkan, Spin-Off yang merupakan bagian dari inisiatif strategis Jasa Marga ini dapat membuat pengelolaan ruas Jalan Tol Trans Jawa lebih optimal, dengan pengoperasian yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap pelayanan kepada pengguna jalan tol.