PT Asuransi Generali Indonesia mengungkapkan sepanjang semester I 2022, sebanyak 6 juta nasabah dari seluruh perusahaan asuransi menerima manfaat dari klaim asuransi. Adapun nilai yang dibayarkan perusahaan asuransi mencapai Rp 83 triliun.
Vivin Arbianti Gautama, Chief Marketing Officer (CMO) Generali Indonesia mengatakan jumlah klaim asuransi itu cukup signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menandakan kepercayaan masyarakat makin meningkat terhadap produk-produk asuransi.
“Masyarakat, terutama setelah pandemi COVID-19 menilai asuransi sangat penting sehingga mereka tetap mencari produk-produk yang dibutuhkan. Setelah pandemi terjadi, sebagian besar masyarakat menilai asuransi menjadi part of basic need,” kata Vivin kepada Marketeers, Kamis (15/9/2022).
Menurutnya, kepercayaan masyarakat yang meningkat terhadap produk asuransi juga tercermin dari pertumbuhan jumlah peserta. Pada semester I tahun 2022, jumlah peserta asuransi meningkat 8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), total tertanggung industri asuransi jiwa mencapai 73,9 juta orang. Selanjutnya, pada periode yang sama tahun lalu hanya 62 juta orang.
Vivin melanjutkan, meskipun beberapa waktu lalu masyarakat dikejutkan dengan beberapa perusahaan asuransi pelat merah yang tersandung masalah korupsi sehingga tak dapat membayar polis, hal ini tidak mengurangi permintaan asuransi. Seiring dengan terkendalinya pandemi dan ekonomi yang mulai dibuka, dia optimistis kinerja bisnis asuransi akan terus meningkat.
“Jadi penetrasi asuransi sekitar 8% pada semester I tahun 2022. Kalaupun beberapa waktu lalu ada masalah, namun kebutuhan masyarakat akan produk asuransi tetap tinggi,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada semester I 2022, Generali Indonesia mengumpulkan premi sebesar Rp 1,5 triliun. Dari jumlah tersebut, mayoritas atau 67% di antaranya masih didominasi oleh produk unit link.
“Sebagai jalur distribusi terbesar, keagenan masih memberikan kontribusi terbesar di mana 74% perolehan premi berasal dari jalur distribusi ini. Saat ini, kami melindungi lebih dari 400.000 nasabah se-Indonesia. Dengan dukungan lebih dari 10.000 tenaga pemasar aktif dan berlisensi, kami yakin bisa memberikan perlindungan ke makin banyak orang,” kata Vivin.
Editor: Ranto Rajagukguk