PT Trimegah Karya Pratama Tbk. atau Ultra Voucher, perusahaan aggregator voucer digital di Indonesia, mencetak laba bersih 192% pada semester I/2022. Perseroan terus mengalami kenaikan yang berkelanjutan dari kinerjanya hingga semester pertama tahun ini.
Direktur Utama PT Trimegah Karya Pratama Tbk. Riky Boy Permata menyampaikan perseroan akan mengubah tampilan aplikasi dan saluran pembayaran, guna mendongkrak performa bisnis.
“Sebagai bentuk komitmen perseroan kepada pengguna aplikasi mobile, perseroan juga berkomitmen bukan hanya merubah tampilan aplikasi yang rencananya akan diluncurkan tahun 2022, namun juga berencana untuk menambah pilihan pembayaran dalam aplikasi mobile, serta menambah layanan yang mempermudah pelanggan mendapatkan barang belanjaan mereka.” jelas Riky dalam siaran persnya, Rabu (14/9/2022).
Ultra Voucher mencatat pencapaian pendapatan sebesar Rp 939 miliar pada posisi Desember 2021, berbanding Rp 338 miliar pada Desember 2020. Sumber pendapatan Perseroan dari channel distribusi e-commerce telah berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan pendapatan perseroan sebanyak 177% pada tahun 2021. Sementara pada semester II/2022 perseroan mencatat pencapaian pendapatan sebesar Rp 657,7 miliar berbanding Rp 383,1 miliar pada semester I/2021.
Riky menerangkan pertumbuhan pendapatan ini juga disebabkan karena akselerasi digital yang terjadi di Indonesia yang tidak dimungkiri terjadi akibat Pandemi di seluruh belahan dunia. Distribusi produk di channel e-commerce menjadi salah satu penyumbang pendapatan terbesar Ultra Voucher di tahun 2021 sehingga meningkatkan laba kotor perseroan dibanding tahun sebelumnya year on year.
Laba kotor perseroan pada tahun 2021 meningkat menjadi sebesar Rp 31 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 13 miliar. Sementara pada semester I/2022, Perseroan mencatat pertumbuhan laba kotor sebesar Rp 21 miliar dibandingkan semester I/2021. Hal ini dapat dicapai perseroan, karena terjadinya penurunan beban usaha pada perseroan yang menghasilkan kenaikan 61% pada semester 2022.
Pengelolaan kegiatan operasional yang efektif, diiringi dengan pemanfaatan sumber daya perusahaan yang cermat mampu menghasilkan peningkatan laba operasional sebesar 129% dan meningkatkan laba bersih tahun 2021 sebesar 253% dibanding tahun 2020 dan tetap tumbuh di tahun 2022 hingga sebesar 192% pada semester I.
Berbanding terbalik dengan aset lancar Ultra Voucher pada tahun 2021 yang mengalami kenaikan 109% dibandingkan tahun 202o, total liabilitas perseroan tahun 2021 mengalami penurunan 3,87% sehingga rasio lancar perusahaan meningkat dari 1,67 ke 3,82. Aset perseroan pada semester I/2022 juga mengalami kenaikan dari Rp 96,1 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya diperiode yang sama.
Sementara untuk liabilitas, kenaikan pada jumlah liabilitas semester I ini disebabkan karena meningkatnya uang muka pelanggan UV Mobile yang merupakan deposit atas ultra value balance milik end user yang dibeli dari perusahaan melalui aplikasi Ultra Voucher untuk penggunaan end user itu sendiri.
Dari sisi partnership, perseroan juga semakin memantapkan diri untuk bekerja sama dengan berbagai macam brand dari berbagai lini industri untuk memenuhi kebutuhan pelanggan seperti kerja sama dengan salah satu pemilik mall dan ritel di Indonesia yakni Ramayana, kerja sama dengan platform pemesanan sayur online Astronauts, juga McDonalds yang merupakan salah satu restoran siap saji terbesar dengan 250 gerai di Indonesia.
Maka dari itu, sebagai perusahaan teknologi Ultra Voucher mengedepankan riset kebutuhan pelanggan agar di tahun 2022 dapat menghasilkan pendapatan dan laba yang lebih tinggi. Didukung oleh persiapan dan strategi yang telah dilakukan, perseroan optimis bahwa tahun 2022 ini pencapaian perseroan akan meningkat sesuai target perseroan.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz