Penggemar steak punya opsi baru untuk menikmati daging sapi berkualitas. Berlokasi di bilangan Jakarta Selatan, 1010 Group menghadirkan SIR.LOIN, restoran berkonsep klasik nan unik yang menyajikan beragam potongan daging sapi terkurasi. Salah satu yang menjadi keunggulan restoran ini dibandingkan rumah steak lainnya adalah proses aging untuk daging.
Tamu bisa menikmati daging dry-aged yang telah diproses selama 30 hari atau lebih. Yang membuat proses ini berbeda dari pada steak pada umumnya adalah bahan spesial yang digunakan. Mulai dari keju parmesan hingga truffle butter yang tidak menutup rasa daging tetapi menambah aroma unik ketika daging tersebut disantap.
“Kami tidak hanya fokus pada sajian dry-aged steak tetapi kami juga menyediakan daging segar. Karena, kami memahami selera beragam dari konsumen yang ingin menikmati daging segar,” tutur Co-Founder SIR.LOIN Bagus Oktaviano yang akrab disapa Vino.
Sumber: SIR.LOIN
Ada lebih dari lima pilihan menu prime steak di SIR.LOIN. Tamu juga bisa memilih cara memasaknya, mulai dengan butter pan seared atau dipanggang dengan arang kayu. Tetapi, seluruh steak yang disajikan dipastikan melalui proses basted dengan thyme dan garlic butter.
Satu menu unggulan yang menjadi ciri khas dari SIR.LOIN adalah Butter Parmesan Aged Sir Loin. Menu ini merupakan hidangan steak dengan potongan daging wagyu Australia yang telah diproses dry-aged selama 200 hari. Aroma keju dapat dirasakan saat menyantap potongan daging ini namun istimewanya adalah rasa khas dari daging tersebut tetap terjaga.
Untuk potongan daging yang disajikan sendiri, Vino menjelaskan bahwa SIR.LOIN melihat kecenderungan dari konsumen sebelum mematangkan pilihan menu. Potongan populer seperti sirloin, tenderloin, dan rib eye menjadi menu yang dikunci dan harus ada.
“Kami juga memunculkan potongan lain yang awalnya tidak terlalu dikenal untuk steak. Kami mencoba memperkenalkan secondary cut, contohnya adalah flat iron dan rump. Nyatanya, potongan ini tidak kalah enak namun dengan harga yang lebih affordable,” ungkap Vino.
Sumber: SIR.LOIN
Tidak hanya memanjakan tamu lewat hidangan yang disajikan, SIR.LOIN menambahkan sejumlah gimmick unik memperkaya pengalaman tamu. Hal tersebut juga menjadi bentuk kesadaran dari SIR.LOIN untuk menyuguhkan kebutuhan dari tamu masa kini yaitu berbagi pengalaman mereka di media sosial.
Gimmick yang dihadirkan bahkan dimulai dari alat makan. Apa yang membuat SIR.LOIN berbeda? Alat makan yang digunakan seperti garpu atau sendok mungkin sama saja dengan restoran steak pada umumnya. Namun, yang tak biasa adalah pisau daging yang digunakan mirip dengan cleaver knife tapi dengan ukuran yang lebih kecil.
“Kami menemukan bahwa tamu biasanya tidak hanya langsung makan tetapi mengambil gambar atau video terlebih dulu. Karena itu, kami mencoba mencari gimmick menarik yang bisa mendatangkan tamu atau menarik untuk diunggah oleh mereka,” ujar Vino.
Gimmick unik lainnya bahkan hadir dari penyajia n makanan. Seperti saat tamu memesan share steak dengan ukuran daging yang besar mulai dari 600 gr sampai 2 kg. Ketika sampai di meja tamu, tim chef SIR.LOIN akan menyiramkan boiling butter menciptakan pertunjukkan kecil dari daging yang mengeluarkan bunyi sizzling.
Sumber: SIR.LOIN
Selain itu, SIR.LOIN juga memiliki dessert yang bernama Cocoa Dome. Dessert ini terdiri dari chocolate cake ditutupi kubah yang juga terbuat dari coklat kemudian disiramkan coklat panas. Setelah tersiram, maka kubah tersebut akan meleleh dessert ini siap disantap. Pertunjukkan kecil sebelum menyantap hidangan ini nyatanya menjadi sesuatu yang menarik bagi tamu untuk diabadikan.
Kenyamanan tamu di restoran pun menjadi perhatian dari SIR.LOIN. Restoran ini mengambil konsep klasik minimalis yang terlihat bahkan mulai dari luar. Ketika masuk, tamu akan diantar ke tempat duduk dan disambut sofa panjang berbahan kulit serta meja marmer yang menambah kesan klasik namun juga berkelas.
SIR.LOIN mengambil unsur kayu hampir di setiap sudut restoran membuat tamu mendapatkan suasana cozy. SIR.LOIN juga mengatur pencahayaan yang remang untuk menambahkan nuansa hangat. Buka sejak siang, SIR.LOIN menjadi tempat yang cocok untuk makan siang juga makan malam dengan ambience yang tenang dan nyaman.
Editor: Eko Adiwaluyo