PT Pertamina (Persero) melaporkan sepanjang tahun 2022 produksi minyak dan gas bumi (migas) melampaui target yang ditetapkan. Tercatat, pada tahun lalu produksi Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina mencatatkan kinerja positif dalam operasional produksi minyak bumi sebesar 61.325 barel minyak per hari (BOPD) atau setara 118% dari target.
Sebagai informasi, Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina merupakan pengelola hulu migas dengan wilayah meliputi Zona 5 PHE ONWJ, Zona 6 PHE OSES dan Zona 7 Pertamina EP Jawa Barat. Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung dan Bangka Belitung, dan Jawa Barat.
Untuk produksi gas mencapai 387 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara 102% yang mana lifting gas mencapai 251 MMSCFD. Pencapaian tersebut diraih atas sejumlah upaya optimal yang dilakukan Perwira Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina.
BACA JUGA: Optimalkan Cadangan Nikel, Pertamina Dukung Ekosistem Baterai EV
Wisnu Hindadari, Direktur Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina mengatakan beberapa upaya yang dilakukan untuk menggejot produksi, yaitu pertama melakukan peningkatan aktivitas pengeboran dan kerja ulang sebagai upaya optimasi sumur eksisting. Kedua, peningkatan keandalan fasilitas produksi. Kemudian langkah terakhir mengimplementasikan inovasi terbaru.
“Untuk menambah temuan sumber daya baru, Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina telah melakukan pengeboran eksplorasi 2 sumur yaitu sumur eksplorasi GQX-1 di wilayah kerja PHE ONWJ dan BJK-001 di area Pertamina EP Jawa bagian barat, terbukti mampu menambah contingent resources sebesar 114,054 MMBOE,” kata Wisnu melalui keterangannya, Minggu (22/1/2023).
Menurutnya, dalam mengelola lapangan migas yang sudah berproduksi puluhan tahun, diperlukan strategi untuk menjaga dan menahan laju penurunan alamiah (decline rate) kandungan migas di reservoir, Regional Jawa melakukan beberapa pengeboran sumur pengembangan sebanyak 26 sumur. Kemudian, melakukan aktivitas kerja ulang sumur (workover) 20 sumur dan perawatan sumur (well service) sejumlah 670 telah dituntaskan dan turut menyumbang tambahan hidrokarbon.
Wisnu bilang Pertamina akan terus berupaya melakukan kinerja yang optimal dalam menjaga produksi dan lifting serta melanjutkan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan inovasi-inovasi untuk mencapai target di tahun 2023 ini. Pada tahun ini, perusahaan mencanangkan target produksi minyak sebesar 63.244 BOPD dan produksi gas sebesar 369,87 MMSCFD.
BACA JUGA: Bahlil Ungkap Potensi Investasi Hilirisasi SDA Senilai US$ 545,3 Miliar
“Beberapa langkah strategis telah disusun, diantaranya dengan akselerasi upaya discovery melalui survei seismik 3D sepanjang 80 kilometer persegi,” ujar Wisnu.
Editor: Ranto Rajagukguk