Selama tahun 2019, terdapat peningkatkan trafik data sekitar 52% dibanding tahun lalu (YoY). Karena itu, untuk mendukung ekosistem gaya hidup digital, Telkomsel berencana untuk membangun sekitar 23 ribu unit base transceiver station (BTS) 4G di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2020.
“Kami terus mengakselerasikan pertumbuhan jaringan broadband terutama 4G. Perluasan jaringan 4G LTE juga kami lakukan dengan mempertimbangkan semakin tumbuhnya penetrasi perangkat berbasis layanan 4G,” ujar Direktur Network Telkomsel FM Venusiana R.
BTS 4G yang akan dibangun Telkomsel menerapkan teknologi terbaru seperti teknologi NB-IoT, uji coba teknologi akses VoLTE, serta teknologi Carrier Agregation. Penerapan teknologi tersebut dikatakan dapat meningkatkan kapasitas dan kecepatan akses jaringan hingga tiga kali lipat dari BTS 4G reguler.
Telkomsel juga terus mengimplementasikan teknologi 4G LTE di frekuensi 900Mhz untuk memperluas jangkauan dan memperkuat sinyal. Dengan adanya implementasi tersebut, Telkomsel mengklaim telah menjangkau 95% wilayah populasi kota/kabupaten di Indonesia.
Perluasan infrastruktur yang dilakukan oleh Telkomsel ini menjadi komitmen perusahaan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat atas gaya hidup digital, terutama akses layanan sosial media, video streaming, mobile gaming, hingga kebutuhan melayani transformasi digital sektor industri.
Dalam laporan Opensignal, perusahaan yang memberikan standar global independen untuk menganalisis pengalaman seluler pelanggan, pada tahun 2019 Telkomsel selalu mendominasi enam kriteria penilaian, yaitu antara lain Jangkauan 4G, Pengalaman menggunakan Aplikasi Suara, Pengalaman Video, Pengalaman Latency, Pengalaman Upload dan Download.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
