Pemerintah terus berupaya untuk mendorong inklusi di sektor pemerintahan dengan menerbitkan Undang-Undang No. 9 Tahun 2016 yang mewajibkan pemerintah dan BUMN untuk mempekerjakan paling sedikit 2% penyandang disabilitas dari jumlah pegawai, dan 1% untuk perusahaan swasta.
Berdasarkan survei yang dilakukan Indonesia Global Compact Network (IGCN) pada tahun 2016, jumlah penyandang disabilitas berusia di atas 15 tahun sebanyak 12,5% atau sebanyak 22,8 juta jiwa.
“Namun, penyerapan tenaga kerja disabilitas pada kenyataannya belum mencapai persentase yang ditetapkan pemerintah. Jika dibandingkan dengan jumlah PNS dan karyawan BUMN yang sekitar 6,2 juta, seharusnya terdapat 124 ribu tenaga kerja disabilitas yang terserap. Ini harus menjadi concern kita bersama,” kata YW Junardy, Presiden Indonesia Global Impact Network (IGCN) dalam rangkaian Jakarta Marketing Week (JMW) 2020, Rabu (16/09/2020).
IGCN sendiri merupakan jaringan lembaga PBB United Nations Global Compact (UNGC) yang memiliki tujuan dalam mendorong sektor bisnis untuk melakukan praktik usaha yang bertanggung jawab dan inklusif. Salah satunya melalui program penyerapan kerja penyandang disabilitas yang diberi nama IGCN #Diffablepreneur.
“IGCN berinisiatif untuk mengembangkan program IGCN #Diffablepreneur dengan tujuan membantu meningkatkan keterampilan para difabel. Adanya inisiatif ini diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas masuk ke dunia kerja atau menjadi entrepreneur,” jelas Junardy.
Junardy juga menuturkan, terdapat tiga poin penting yang harus diperhatikan masyarakat dan pemerintah dengan relasinya dengan penyandang disabilitas. Pertama, komitmen dan dukungan dari dunia usaha untuk menerima penyandang disabilitas baik sebagai mitra usaha maupun mitra rantai pasok.
Kedua, dukungan lembaga pendidikan untuk memenuhi hak penyandang disabilitas dalam hal pendidikan dan keterampilan. Ketiga, dukungan dari pemerintah untuk memenuhi fasilitas publik yang ramah difabel dan menerima mereka sebagai karyawan.
Pada sesi BUMN Ramah Disabilitas di acara Jakarta Marketing Week 2020, IGCN dan MarkPlus Inc. menunjuk Sinta Nuriyah Wahid, Ibu Negara Republik Indonesia 1999-2001 serta Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia sebagai IGCN #Diffablepreneur Ambassador.
Editor: Ramadhan Triwijanarko