Seperti Apa Potensi Reksa Dana di Indonesia

marketeers article

Produk investasi reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang bisa menyentuh segala kalangan. Masyarakat bisa berinvestasi reksa dana dengan nominal mulai dari kisaran ratusan ribu rupiah. Dana minimal investasi yang terjangkau reksa dana merupakan instrumen investasi yang terjangkau bagi seluruh kalangan.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) jumlah investor reksa dana tercatat sebanyak 619.380 investor pada Desember 2017. Pemerintah mencanangkan untuk bisa meningkatkan jumlah investor reksa dana di Indonesia. Salah satunya adalah dengan mempermudah pergerakan fintech startup yang bergerak dalam bentuk investasi, salah satunya adalah Bareksa.

Bareksa kini telah menguasai pangsa pasar industri reksa dana sekitar 16-17% dari sisi jumlah investor. Saat ini saja, Bareksa sudah mengantongi sebanyak 110 ribu investor reksa dana pada platformnya.

Presiden Direktur Bareksa Portal Investasi, Ady F Pangerang, menambahkan beberapa faktor yang menjadi pendorong lonjakan minat masyarakat terhadap produk reksa dana di antaranya penurunan suku bunga acuan hingga kemudahan masyarakat membeli reksa dana.

“Sejak September 2017, suku bunga acuan BI turun jadi 4,25% dari sebelumnya 4,5%. Kondisi itu mendorong penurunan suku bunga deposito. Sehingga masyarakat mulai melirik alternatif investasi lain seperti reksa dana,” ungkap Ady.

Untuk menambahkan jumlah investor dan dalam rangka meningkatkan penetrasi produk reksa dana kepada masyarakat, Bareksa berkerjasama dengan Tokopedia. Kini pengguna Tokopedia bisa berinvestasi reksa dana dengan nominal mulai dari Rp 10 ribu.

Bagi William Tanuwijaya selaku CEO dan pendiri Tokopedia, saat ini produk investasi sulit untuk dipahami. Namun Tokopedia mencoba untuk memperkenalkan dan menjelaskan secara sederhana kepada para penggunanya.

“Tidak ada awareness dari masyarakat soal produk invetsasi. Rumit dan tidak efisien, lalu tidak ada trust dari hasil investasi tersebut. Kami keluarkan produk bersama Bareksa untuk mengatasi masalah tersebut,” terang William.

Untuk tahap awal, pengguna Tokopedia baru bisa untuk menggunakan produk reksa dana dari Syailendra Pasar Uang yang dikelola oleh Syailendra Capital. Menurut Ady produk ini cenderung aman dari sisi risiko. Baginya untuk memperkenalkan produk investasi kepada masyarakat awam tidak bisa dengan langsung menghadirkan pilihan yang menawarkan tingkat risiko yang besar.

Kolaborasi antara Tokopedia dan Bareksa ini menargetkan untuk bisa menambahkan angka 1 juta investor baru dari kolaborasi keduanya. Anda Tertarik?

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related