Memiliki rumah idaman menjadi salah satu kebutuhan dan prioritas bagi semua orang. Terutama bagi pasangan muda yang baru menikah. Sayangnya, membeli rumah bukan perkara mudah, apalagi jika baru pertama kali membelinya.
Sebenarnya, seperti apa rumah idaman versi pasangan muda? Portal properti Lamudi melakukan survei tentang rumah idaman bagi pasangan muda yang melibatkan 100 pasangan muda.
Hasil survei oleh Lamudi menunjukkan bahwa mayoritas pasangan muda menginginkan hunian yang dekat dengan sarana infrastruktur, seperti pintu tol, terminal bus, ataupun stasiun kereta api. Mereka bahkan tidak mempersoalkan rumah yang jauh dari pusat kota Jakarta. Asal, di sekitar lokasi perumahan terdapat sarana infrastruktur yang memadai.
Selain lokasi, banyak pasangan muda yang berharap memiliki hunian yang sudah terkoneksi dengan internet. Alasannya, karena kehadiran internet saat ini sudah menjadi kebutuhan utama, baik untuk bekerja maupun mencari hiburan. “Saat ini masyarakat sudah sangat tergantung dengan konseksi internet, jadi wajar sekali jika saat ini setiap perumahan memiliki koneksi internet,” ujar Mart Polman, Managing Director Lamudi.
Pasangan muda juga lebih memilih untuk membeli rumah kecil dengan luas sekitar 60 hingga 90 meter persegi dengan dua kamar. Menurut survei tersebut, mereka tidak menyukai rumah tipe besar karena dianggap terlalu repot untuk mengurusnya.
Bagi para pengembang, pasangan muda dapat menjadi target pasar yang menggiurkan. Seperti yang dikatakan oleh Ratna Julia, Head of Marketing PT Inti Innovaco, bahwa kalangan pasangan muda merupakan pembeli loyal sebuah produk perumahan.
“Lebih dari 60% pembeli hunian di perumahan Nusa Indah Residence merupakan pasangan muda. Mereka pun memiih lokasi yang strategis untuk melakukan banyak aktivitas, seperti bekerja, membangun network, dan hangout,” jelas Ratna.
Sehingga, untuk menggaet pasangan muda dalam membeli hunian, pengembang tidak hanya perlu memperhatikan lokasi yang strategis saja tapi juga perlu berfokus pada kebutuhan dan keinginan bagi para pasangan muda.
Editor: Ramadhan Triwijanarko