Kemampuan Public Relation (PR) sebuah perusahaan baru teruji ketika krisis tiba. Jika divisi itu mampu mengomunikasikan segalanya dengan baik, mulai dari media, konsumen, atau pemangku kepentingan lainnya, niscaya perusahaan itu dapat tetap dipercaya oleh para stake holder-nya. Sebaliknya, komunikasi yang buruk akan berakibat fatal dan membuat image sebuah perusahaan semakin jelek.
Hal inilah yang telah dibuktikan oleh Bank J Trust Indonesia. Perusahaan yang semula bernama Bank Century dan sempat berganti menjadi Bank Mutiara itu memang telah menghadapi berbagai kendala, mulai dari kebangkrutan, turunnya kepercayaan nasabah, hingga urusan memperbaiki nama perusahaan. Namun, cerita itu telah berlalu. Terhitung akhir 2014 lalu, J Trust Co. Ltd. telah menjadi juragan baru mereka. Perusahaan yang semula bernama Bank Mutiara itu pun telah berganti nama menjadi Bank J Trust Indonesia.
Harus diakui bukan hal yang mudah ketika perusahaan memutuskan untuk mengubah brand-nya. Apalagi ketika brand itu telah terlanjur melekat di hati nasabah. Namun, di balik aksi rebranding itu, perusahaan berkesempatan membangun kekuatan dan image yang baru. “Nama J Trust dari Jepang belum dikenal oleh masyarakat Indonesia. Inilah tantangan yang harus kami hadapi,” kata Ahmad Fajar, Direktur Utama Bank J Trust Indonesia. “Selain meninggalkan brand image yang lama, Bank J Trust harus mampu memperkenalkan keunggulan kompetitifnya dalam bidang consumer, retail banking dan asset recovery seperti yang dimiliki oleh induknya J Trust Co Ltd di Jepang.”
Alhasil peran PR pun sangatlah penting mengingat Bank J Trust bergerak di bisnis keuangan dimana kepercayaan menjadi hal yang utama. Secara umum, strategi PR Bank J Trust adalah mengintensifkan campaign program secara eksternal maupun internal, baik soft selling maupun hard selling. Namun, tentunya dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan dari Bank J Trust.
Sebagai corong, Bank J Trust mengandalkan dua media, yaitu offline dan online. “Offline PR bank ini telah melakukan turn-around dari bank yang rusak menjadi bank yang baik,” kata Fajar. Kesuksesan itu tidak terlepas dari posisi Bank J Trust yang mampu membangun relasi dan kedekatan dengan para awak media. Sementara itu, penggunaan online PR dilakukan untuk mengampanyekan budaya korporat yang baru dengan tagline: banking your way.