Ritel perawatan kecantikan Sephora mengumumkan manifesto perusahaan untuk jadi semakin inklusif. Hal ini diungkapkan lewat peluncuran kampanye “We Belong to Something Beautiful,” yang mendorong masyarakat untuk menghargai perbedaan dan hidup tanpa rasa takut.
“Sephora percaya bahwa kami memiliki peran untuk membangun sebuah komunitas kecantikan yang semakin terkoneksi di mana semua orang bisa merasa dimiliki,” ujar Deborah Yeh, Chief Marketing Officer Sephora lewat rilis resmi dikutip dari Agence France-Presse.
Kampanye ini akan diwujudkan melalui publikasi manifesto Sephora secara daring melalui kanal-kanal media di Amerika Serikat. Perusahaan ini juga mengadakan lokakarya nasional yang fokus kepada tema inklusivitas pada Rabu (05/06/2019) mendatang. Saat acara tersebut, Sephora berkomitmen akan menutup seluruh toko, kantor pusat, dan pusat distribusi di seluruh Amerika Serikat.
Dalam dunia industri kecantikan, inklusivitas sudah menjadi topik mayor yang banyak didiskusikan. Beberapa brand bahkan menjadikan topik ini sebagai kampanye untuk memberi tahu publik mengenai diversitas produk yang mereka miliki. Salah satu kampanye fenomena tahun ini diluncurkan oleh Obagi. Brand perawatan kecantikan ini menggandeng artis Priyanka Chopra untuk mengiklankan inisiasi ‘Skinclusion’ yang bertujuan untuk membuka diskusi mengenai kebutuhan yang lebih inklusif dan beragam dalam pemilihan produk perawatan kecantikan.
Di samping itu, kampanye dengan topik inklusivitas juga dilakukan untuk membangun kesadaran akan perbedaan yang ada dalam diri, khususnya perempuan. Dengan demikian, kebiasaan stereotipe kepada sebuah kalangan tertentu akan berkurang. Tidak hanya itu, kampanye jenis ini juga digunakan untuk membangun rasa percaya diri kepada perempuan di seluruh dunia.
Editor: Sigit Kurniawan