Sequis Q Infinite MedCare Rider, Strategi Baru Sequis di Segmen Premium

marketeers article

PT Asuransi Jiwa Sequis Life terus memperbesar bisnisnya di berbagai segmen konsumen. Tidak terkecuali segmen konsumen di kelas ekonomi menengah-atas. Untuk membidik segmen tersebut, Sequis meluncurkan produk asuransi kesehatan terbarunya yang bertajuk Sequis Q Infinite MedCare Rider (SQIMC).

“Kami tahun ini memiliki beragam aktivitas strategis. Mulai dari memindahkan para karyawan ke gedung baru Sequis Tower hingga meluncurkan produk baru, Sequis Q Infinite MedCare Rider (SQIMC),” ujar President Director & CEO PT Asuransi Jiwa Sequis Life Tatang Widjaja beberapa waktu lalu di Jakarta.

Tatang mengatakan, setiap tahun masyarakat terus dihadapi dengan biaya kesehatan yang mahal. Anggaran dan rencana keuangan yang telah disusun dengan matang pun bisa terganggu jika salah satu anggota keluarga membutuhkan biaya pengobatan. Atas dasar tersebut, Sequis meluncurkan SQIMC.

SQIMC dihadirkan sebagai produk asuransi kesehatan tambahan yang memberikan perlindungan kesehatan hingga Rp 90 miliar per tahun. Bukan hanya itu, produk ini juga dilengkapi dengan fasilitas perawatan VIP dan VVIP per satu tempat tidur di seluruh dunia (tergantung rencana).

Di dalamnya, SQIMC menawarkan empat pilihan plan rawat inap di wilayah Indonesia atau luar negeri yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah yang beragam. Produk ini pun dapat memberikan perlindungan kesehatan menyeluruh hingga usia seratus tahun

Selain memberikan batas tahunan yang sangat tinggi, SQIMC juga memiliki tiga manfaat spesial, yaitu manfaat pengobatan tradisional Tiongkok, terapi okupasi, dan terapi wicara.

“Produk ini pun mendapat sambutan yang sangat positif dari konsumen. Kami yang telah menjajakan produk ini sejak dua bulan lalu, telah membukukan penjualan hingga Rp 70 miliar,” lanjut Tatang.

Menurutnya, salah satu keunggulan produknya ini adalah adanya fungsi antiinflasi dengan memberikan limit yang sangat besar. Tujuannya adalah agar dapat memenuhi kebutuhan nasabah bukan hanya untuk satu tahun pertama, tetapi hingga ke tahun-tahun berikutnya. Produk ini juga digabungkan dengan unsur unit link.

“Sampai akhir tahun 2019, target penjualan Rp 350 – Rp 400 miliar akan bebankan ke produk ini. Kami pun berekspektasi produk ini akan menjadi our darling product,” tutup Tatang.

Editor: Sigit Kurniawan

 

Related