Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia memproyeksikan investasi yang ditanamkan oleh perusahaan asal Korea Selatan, LG Energi Solution di Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang), Jawa Tengah mampu menyerap sebanyak 20 ribu pekerja. Total nilai proyek investasi industri baterai listrik terintegrasi ini mencapai US$ 9,8 miliar atau setara Rp 142 triliun (kurs Rp 14.544 per US$).
Bahlil menyebut, pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi ini dapat terlaksana atas perintah langsung Presiden kepada Kementerian Investasi. Jika sudah terlaksana seluruhnya, investasi hilirisasi yang dilakukan oleh LG ini akan memberikan nilai tambah sebesar US$ 5,18 miliar.
“Hari ini kami melakukan groundbreaking terhadap suatu investasi besar. Indonesia harus menjadi salah satu negara pemain terbesar ekosistem baterai mobil listrik. Indonesia sudah saatnya berpikir untuk dikenal karena mempunyai sumber bahan baku sel baterai untuk kendaraan listrik,” ujar Bahlil melalui keterangannya, Kamis (9/6/2022).
Menurut dia, proyek investasi industri baterai listrik terintegrasi ini dimulai dari pertambangan dan peleburan (smelter) nikel yang berlokasi di Halmahera, Maluku Utara hingga industri pemurnian (refinery), industri prekursor dan katoda, serta perluasan industri sel baterai yang akan dibangun di KIT Batang, Jawa Tengah, hingga industri daur ulang baterai listriknya.
“Sebelumnya, implementasi tahap pertama proyek industri baterai listrik terintegrasi ini telah terwujud melalui groundbreaking pembangunan pabrik sel baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat pada September 2021,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden LG Energi Solution Lee Bang Soo menyampaikan penghargaan sepenuhnya atas dukungan dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Investasi. Lee juga mengungkapkan bahwa proyek ini menempati area seluas 275 hektare di KIT Batang dengan menerapkan teknologi terbaru milik konsorsium LG.
“Saya hadir di sini dengan visi besar untuk mengembangkan KIT Batang menjadi kawasan industri kendaraan listrik terpenting di Asia Tenggara. Melalui Konsorsium LG, LG Energi Solution akan mendukung KIT Batang menjadi pusat baterai listrik dunia,” ungkap Lee.
Proyek industri baterai listrik terintegrasi ini merupakan hasil dari kunjungan kerja Presiden Joko Widodo pada November 2019. Kemudian pemerintah menindaklanjuti dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM dengan LG Energi Solution untuk investasi Grand Package pada 18 Desember 2020.
Kerja sama investasi konsorsium LG dan konsorsium BUMN IBC ini beranggotakan LG Energi Solution, LG Chem, Huayou, LX International, Posco, Mind ID, Antam, Pertamina Power, PLN.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz