Serba-serbi Profit: Arti, Jenis, dan Perhitungannya

marketeers article
Serba-serbi Profit: Arti, Jenis, dan Perhitungannya (FOTO: 123RF)

Profit atau laba menjadi tujuan dalam operasi sebuah bisnis. Keberlangsungan dan keberhasilan sebuah bisnis tak jarang dilihat dari laba yang dihasilkan.

Meski secara sederhana disebut sebagai keuntungan, rupanya ada beberapa jenis laba dan cara perhitungannya yang berbeda-beda. Berikut pengertian, jenis, dan perhitungan laba seperti yang sudah dirangkum oleh redaksi Marketeers.

Pengertian Profit

Profit adalah keuntungan finansial terwujud ketika pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas bisnis melebihi biaya, biaya, dan pajak yang terlibat dalam mempertahankan aktivitas tersebut. Setiap keuntungan yang diperoleh mengalir kembali ke pemilik bisnis dengan beragam bentuk seperti uang tunai, membagikannya kepada pemegang saham sebagai dividen, atau menginvestasikannya kembali ke dalam bisnis.

Dirangkum dari Investopedia, tiga jenis laba utama adalah laba kotor, laba operasi, dan laba bersih, semuanya dapat ditemukan di laporan laba rugi. Setiap jenis laba memberi analis lebih banyak informasi tentang kinerja perusahaan, terutama jika dibandingkan dengan pesaing dan periode waktu lainnya.

BACA JUGA: ASEAN: Sejarah, Tujuan dan Negara Anggota

Jenis dan Cara Hitungnya

1. Laba Kotor

Tingkat profit yang pertama adalah laba kotor, yaitu penjualan dikurangi harga pokok penjualan. Penjualan terdapat baris pertama pada laporan laba rugi, dan biaya produksi dan distribusi (Cost of Goods Sold/COGS) umumnya tercantum tepat di bawahnya. 

Cara menghitungnya, yakni penjualan dikurangi dengan biaya produksi dan distribusi. Misal, perusahaan B memiliki penjualan senilai Rp 100 juta dengan biaya produksi dan distribusi sebanyak Rp 50 juta. Maka, labanya adalah Rp 50 juta berdasarkan rumus perhitungan laba kotor.

2. Laba Operasi

Profit jenis kedua, yakni laba operasi menghilangkan biaya operasi dan biaya tidak langsung lainnya serta biaya akuntansi seperti depresiasi dan amortisasi. Kadang-kadang laba operasi disebut sebagai laba sebelum bunga dan pajak, atau Earning Before Interest and Taxes (EBIT)

Artinya untuk menghitung laba operasi yakni penjualan dikurangi biaya operasi, dikurangi biaya produksi dan distribusi, dikurangi depresiasi dan amortisasi.

BACA JUGA: Profitabilitas: Arti Beserta Ragam Jenis-jenisnya

3. Net Profit

Jenis profit terakhir adalah net profit atau laba bersih. Laba bersih dihitung dengan menghilangkan biaya bunga dan pajak yang dibayarkan oleh bisnis. Karena berada di bagian bawah laporan laba rugi, terkadang disebut sebagai bottomline perusahaan.

Rumus untuk menghitung laba bersih adalah menghitung laba operasi terlebih dahulu. Kemudian, laba operasi dikurangi beban bunga, kemudian dikurangi pajak, menghasilkan laba bersih.

Laba bersih menjelaskan seberapa menguntungkannya sebuah perusahaan selama suatu periode dan berapa banyak laba yang tersedia untuk dividen dan laba ditahan. Laba yang ditahan dapat digunakan untuk melunasi utang, mendanai proyek, atau menginvestasikan kembali di perusahaan.

Demikian, profit memiliki beragam cara untuk dilihat. Setiap analis memiliki pilihan masing-masing untuk menilai laba berdasarkan tiga jenis laba tersebut dalam menentukan tingkat profitabilitas perusahaan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS