Pendemi memang tidak umum dirayakan, namun Cadbury memanfaatkan momentum ini untuk menumbuhkan pesan positif. Mengingat pandemi banyak memberikan perubahan dan dampak sulit untuk masyarakat.
Cadbury melanjutkan strategi menghadirkan kemasan khusus untuk memanfaatkan momentum. Pada Februari lalu, Cadbury mengahadirkan kemasan khusus Hari Kasih Sayang bertajuk Ungkapan Hati yang berhasil meraih rekor Museum Rekor Indonesia dalam mengumpulkan pesan ungkapan kasih sayang terbanyak di media sosial. Hal yang sama dilakukan pada momentum satu tahun pandemi. Cadbury kembali menghadirkan kemasan bertajuk Terima Kasih untuk mengapresiasi upaya survive masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi setahun terakhir.
“Cadbury memiliki brand value yang ingin selalu menginspirasi kebaikan dari semua orang. Kami menyadari di tengah pandemi, banyak orang yang terpaksa berjuang sendiri, menghadapi tantangan akibat dampak pandemi sendirian. Untuk itu, kami ingin mengapresiasi semua orang yang sudah berusaha beradaptasi dan surviving dari pandemi lewat kata ‘terima kasih,” kata Rachel Angelina, Head of Chocolae Mondelez Indonesia.
Kemasan spesial ini hadir dalam bentuk sleeve yang membungkus coklat Cadbury. Merek coklat yang aslinya asal Inggris ini menggunakan enam bahasa daerah untuk mengungkapkan rasa terima kasih. Sebut saja Bahasa Jawa, Betawi, Sunda, Manado, Batak, dan Bali. Cadbury juga menghadirkan sleeve berbahasa Indonesia untuk menyampaikan apresiasi yang lebih luas lagi.
Ada alasan tersendiri mengapa merek coklat ini menggunakan kata ‘terima kasih’ untuk mengajak konsumennya mengapresiasi sesama. Penelitian berjudul More Gratitude, Less Materialism: The Mediating Role of Life Satisfaction menunjukkan kepuasan hidup berhubungan dengan rasa syukur. Ungkapan ‘terima kasih’ dipercaya bsia memberikan kepuasan yang lebih tinggi dan menghasilkan dampak positif ketika diucapkan.
“Kami ingin semua orang bisa mengungkapkan rasa terima kasihnya dan raya syukurnya terhadap perjuangan orang-orang di sekitar mereka. Dengan tambahan kearifan lokal lewat ragam bahasa daerah, kami harap penyampaian pesan bisa lebih bermakna dan personal,” tambah Rachel.
Peluncuran kemasan Terima Kasih ini tidak berhenti pada pesan ajakan, tapi dilanjutkan dalam bentuk donasi. Cadbury menggandeng Alfamart dan Kitabisa.com untuk mengumpulkan dana pendidikan yang akan diberikan kepada 100 orang calon perawat di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
“Saat ini, Indonesia masih kekurangan tenaga kesehatan. Lewat kampanye ini, kami ingin mendukung pertumbuhan tenaga kesehatan karena krisis kesehatan tidak boleh lagi terjadi,” ungkap Marisa Thara, Head of Brand Partnership Kitabisa.com.
Donasi dari kampanye ini dapat diberikan setiap pembelian Cadbury Dairy Milk di gerai-gerai Alfamart. Donasi ini akan langsung diserahkan ke Kitabisa.com untuk disalurkan langsung ke 100 orang perawat yang membutuhkan dukungan.
Editor: Sigit Kurniawan