Setelah GoTo, Startup Ruangguru Turut Lakukan PHK Ratusan Karyawan
Dunia perusahaan rintisan (startup) saat ini tampaknya sedang tidak baik-baik saja di tengah situasi ekonomi yang semakin tidak menentu. Setelah sebelumnya raksasa teknologi, GoTo melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), kali ini giliran Ruangguru yang melakukan hal serupa.
Tim Corporate Communication PT Ruang Raya Indonesia atau Ruangguru mempublikasikan bahwa telah melakukan PHK terhadap ratusan pekerjanya. Keputusan ini diambil lantaran situasi sulit di pasar global yang semakin memburuk secara drastis.
“Kami ingin menyampaikan bahwa semua yang terdampak telah mendapatkan pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan penggantian hak apabila masih ada sisa cuti, sesuai dengan Undang-Undang (UU) yang dibayarkan penuh tanpa potongan dan gaji bulan terakhir bekerja dibayarkan penuh. Kami pun memperpanjang asuransi bagi yang terdampak,” tulisnya, dikutip Sabtu (19/11/2022).
BACA JUGA: Ekonomi Sulit, Amazon Lakukan PHK Terbesar Selama Beroperasi
Selain itu, perusahaan berkomitmen untuk membantu yang terdampak agar mendapatkan pekerjaan baru dengan mengalokasikan tim rekruter. Upaya itu dilakukan dengan memberikan dukungan konsultasi karier, psikologis, dan akses kelas pengembangan diri.
Di sisi lain, dengan adanya PHK massal yang dilakukan perusahaan memastikan tidak akan mengganggu layanan yang diberikan. Semua pelanggan masih tetap bisa mengakses layanan secara maksimal.
“Ruangguru tetap optimistis dengan prospek, kesempatan, dan posisi unik yang dimiliki oleh Ruangguru untuk terus memberikan akses terhadap layanan pendidikan berkualitas bagi semua. Kami juga ingin menyampaikan bahwa hal ini tidak berdampak pada layanan kami dan kepada seluruh pelanggan,” tukasnya.
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengumumkan untuk melakukan PHK kepada 1.300 pekerjanya. Jumlah tersebut setara dengan 12% dari total karyawan.
BACA JUGA: Ekonomi Kian Suram, GoTo PHK 1.300 Pekerja
Andre Soelistyo, Chief Executive Officer (CEO) Grup GoTo mengatakan kebijakan PHK merupakan jalan terakhir yang ditempuh perusahaan untuk menyelamatkan bisnis. Dia bilang kondisi ekonomi saat ini makin penuh tantangan.
“Keputusan sulit ini tidak dapat dihindari supaya perusahaan lebih agile dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang. Karyawan yang terdampak akan menerima pemberitahuan hari ini. Perusahaan berkomitmen untuk memberi dukungan yang komprehensif selama masa transisi karena mereka telah bekerja keras dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan,” kata Andre.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz