Pada Agustus 2024, Huawei untuk pertama kalinya dalam 46 bulan, atau hampir 4 tahun, berhasil melampaui penjualan iPhone di Cina. Laporan dari CINNO Research menunjukkan bahwa setelah meluncurkan seri Mate 60 dengan prosesor 5G Kirin 9000s buatan dalam negeri, merek Cina tersebut terus mendapatkan momentum di pasar ponsel terbesar dunia.
Dikutip dari PhoneArena, Jumat (11/10/2024), seri Mate 60 menjadi kejutan besar karena menghadirkan prosesor 5G, meski Huawei terkena sanksi dari AS.
Sebelumnya, merek itu tidak dapat menggunakan chipset 5G karena sanksi, namun dengan bantuan SMIC (foundry terkemuka Cina), mereka mampu membangun cip 7 nm Kirin 9000s untuk seri Mate 60.
BACA JUGA: Dukung Produktivitas, Huawei Luncurakan MatePad Pro 12.2 Inch
Cip ini memang tertinggal satu hingga dua generasi dibandingkan cip 3 nm dan 4 nm yang digunakan pada ponsel flagship tahun 2023 dan 2024.
Namun, kabarnya seri Mate 70 yang akan dirilis nanti akan menggunakan prosesor 5 nm Kirin 9100 dengan teknik fabrikasi yang lebih canggih dari SMIC.
Selama Agustus, pengiriman ponsel dari produsen asing di Cina, termasuk iPhone, mengalami penurunan 12,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sementara pengiriman ponsel lokal naik 26,7% menjadi 24,05 juta unit.
Meskipun terkena sanksi, Huawei terus mencatatkan penjualan yang kuat di Cina, termasuk seri Mate 60 dan Pura 70. Huawei juga membuat gebrakan dengan meluncurkan ponsel lipat tiga pertama, Mate XT.
BACA JUGA: Perluas Opsi, Huawei Watch GT 5 Series Resmi Diluncurkan
Huawei memimpin pasar ponsel Cina dengan pangsa pasar 17,5% pada pertengahan 2024, sementara Apple tidak masuk dalam lima besar produsen dengan pangsa pasar di bawah 14%.
Salah satu masalah yang dihadapi Apple adalah inisiatif AI mereka, Apple Intelligence, yang belum tersedia di Cina hingga tahun depan, sementara AI di Cina sangat diatur oleh pemerintah.
Keberhasilan Huawei menunjukkan kemampuan perusahaan untuk bangkit dari sanksi AS yang hampir menghentikan kemajuannya. Meski sempat disebut sebagai ancaman keamanan nasional oleh AS, Huawei mampu mengatasi tantangan dan tetap relevan di pasar global.
Editor: Eric Iskandarsjah