Mengelola pelanggan dari berbagai generasi memerlukan pendekatan yang berbeda. Setiap kelompok usia memiliki preferensi tersendiri terhadap produk dan merek, mulai dari mencari kredibilitas hingga interaksi yang berkelanjutan.
Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, memahami perbedaan preferensi generasi sangat penting dalam merancang strategi customer management.
BACA JUGA: Simfoni untuk Bangsa, Melodi Milenium Sasar Generasi Muda
Iwan Setiawan, CEO MarkPlus, Inc. dan Marketeers menekankan pentingnya mengenali karakteristik tiap generasi untuk menciptakan hubungan jangka panjang dan memperkuat loyalitas pelanggan. Menurut Iwan, generasi muda adalah sumber pertumbuhan berikutnya, sementara baby boomers dan Gen X membutuhkan kredibilitas dari produk dan merek.
“Gen Y dan Gen Z menginginkan pengalaman pelanggan yang baik, sedangkan Gen Z dan Gen Alpha membutuhkan interaksi yang berkelanjutan dan hubungan jangka panjang,” kata Iwan saat Industry Roundtable Mid-year Outlook dengan tema Leading Through Change a Marketing Guide for H2-2024 and Beyond Market Insights & Strategy yang diselenggarakan oleh MarkPlus.Inc bersama dengan Supermom di MarkPlus Campus, EightyEight@Kasablanka, 8th Floor, Jakarta, Rabu (18/9/2024).
BACA JUGA: Danamon Perkuat Literasi Keuangan untuk Generasi Milenial dan Z
Pendekatan ini mencerminkan pentingnya memahami bagaimana tiap generasi merespons pesan pemasaran dan interaksi dengan merek. Baby boomers dan Gen X, misalnya, lebih mengutamakan kepercayaan dan stabilitas dalam memilih produk.
Mereka cenderung setia kepada merek yang telah terbukti dapat diandalkan. Di sisi lain, Gen Y dan Gen Z lebih kritis terhadap pengalaman pelanggan.
Bagi mereka, proses yang menyenangkan dan mudah diakses sangat memengaruhi keputusan pembelian. Gen Z dan Gen Alpha, sebagai generasi yang tumbuh di era digital, tidak hanya menginginkan produk yang baik, tetapi juga interaksi yang terus-menerus dengan merek.
Hubungan yang dibangun melalui media sosial, kampanye interaktif, atau layanan purnajual yang efektif, menjadi kunci untuk mempertahankan mereka sebagai pelanggan setia. Memahami perbedaan ini memungkinkan perusahaan untuk merancang strategi pemasaran dan layanan yang lebih relevan bagi tiap kelompok usia.
Pada masa depan, perusahaan yang mampu menyesuaikan pendekatannya sesuai dengan kebutuhan generasi yang berbeda akan berada di garis terdepan dalam memenangkan pasar.
Editor: Ranto Rajagukguk