SFDA Anjurkan Cuci Kurma sebelum Dimakan untuk Kurangi Sisa Pestisida

cuci kurma
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Otoritas Makanan dan Obat Saudi (SFDA), atau yang setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia, menyarankan masyarakat untuk mencuci kurma dengan air hangat sebelum dikonsumsi.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi sisa pestisida dan zat kimia yang mungkin masih menempel pada permukaan buah. Selain itu, SFDA juga mengingatkan agar tidak menggunakan air bekas mencuci kurma lebih dari satu kali.

“Kurma bisa terkontaminasi oleh berbagai zat, baik secara kimiawi, seperti residu pestisida dan logam berat, maupun fisik, seperti adanya benda asing (misalnya potongan logam),” demikian penjelasan SFDA, dikutip dari Saudi Gazette, Minggu (16/3/2025).

Itulah sebabnya, menurut SFDA, kurma menjadi rentan terhadap pertumbuhan mikroorganisme seperti ragi dan jamur, di mana bisa memengaruhi kualitas dan keamanan buah itu sendiri saat dikonsumsi.

BACA JUGA: Manfaat Konsumsi Overnight Oats saat Sahur bagi Kesehatan

Selain anjuran mencuci, BPOM Saudi juga memberikan beberapa metode penyimpanan kurma agar tahan lama. Salah satunya pembekuan, metode yang dianggap paling efektif karena dapat membunuh mikroorganisme, serta memperlambat proses biokimia dan oksidasi.

Namun, SFDA menyarankan agar pembekuan dilakukan pada suhu serendah mungkin, karena aktivitas enzim masih bisa berlanjut selama proses ini, yang dapat mempercepat pematangan kurma.

Kurma juga bisa disimpan di dalam kulkas selama beberapa minggu. Namun, penting untuk menggunakan kemasan yang sesuai agar kurma tidak terpapar kelembapan dan uap air tidak mudah keluar. Beberapa jenis kurma bahkan bisa bertahan hingga tiga bulan dalam suhu dingin.

Metode lain adalah pengeringan, yang bertujuan untuk mengurangi kadar air agar pertumbuhan mikroorganisme dapat ditekan. Menyimpan kurma dengan kadar kelembapan sekitar 20% dan pada suhu 25°C dapat memperpanjang masa simpan hingga satu tahun.

BACA JUGA: Pakar Rekomendasikan Makanan Ini agar Tidak Lemas saat Puasa

Manfaat Kurma dan Batas Konsumsi

Kurma sendiri dikenal kaya akan manfaat kesehatan, tapi SFDA mengingatkan agar konsumsinya tetap dalam jumlah wajar, terutama bagi penderita diabetes. Kandungan gula alami di dalamnya cukup tinggi, tergantung pada jenis dan tingkat kematangannya.

Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi guna menentukan jumlah yang aman dikonsumsi setiap hari.

Selain gula, kurma juga mengandung berbagai zat gizi seperti mineral (kalium, fosfor, zat besi, natrium, seng, magnesium), vitamin (A, B, C, E), serta serat dan protein. Kulit kurma juga mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan alami.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS