Shafwah Holidays menghadirkan produk terbaru, yaitu Umrah Khusus Family sebagai teman perjalanan menuju Baitullah. Layanan ini berbeda dengan paket umrah reguler/rombongan yang biasanya menggunakan kamar hotel dan bus bersama dengan jemaah lain.
Menariknya, umrah bersama keluarga Shafwah Holidays ini bersifat privat. Jadi, satu keluarga berada dalam satu perjalanan dengan mobil yang dipersiapkan hanya untuk mereka saja. Bahkan, muthawwif atau pembimbing umrah yang biasanya menangani satu rombongan, pada layanan ini turut dipersiapkan hanya untuk satu keluarga.
BACA JUGA: Doyan Touring Bareng Komunitas, Simak 7 Tips Berkendara Berikut Ini
Syafiq Helmi, Direktur Operasional dan Pengembangan Bisnis Shafwah Group menyampaikan selama ini perusahaan melihat rata-rata jemaah pergi umrah bersama keluarga. Bukan hanya sekali, namun sampai berkali-kali, bahkan setahun sekali.
“Para jemaah ini juga sering bertanya apakah ada layanan khusus atau privat. Dari situ lah kami membuat umrah khusus family yang dilengkapi dengan fasilitas mobil, muthawwif, dan perjalanan khusus untuk satu keluarga saja. Namun, kami tetap memastikan bahwa umrah khusus family ini aman, terjangkau, dan sesuai dengan keinginan keluarga,” katanya.
Umrah khusus keluarga ini bisa menjadi tren baru healing dan bonding di Baitullah. Selama ini, healing sering diasosiasikan sebagai tujuan melakukan liburan untuk pemulihan luka fisik ataupun emosional.
Sementara itu, bonding diartikan sebagai efek ikatan emosional yang terbangun. Jadi, melalui umrah khusus family ini, Shafwah Holidays ingin mengajak keluarga di Indonesia untuk healing dan bonding ke destinasi lain yang jarang sekali masuk ke wishlist, yaitu Baitullah.
BACA JUGA: YouTuber Rius Vernandes Bagikan Pentingnya Momen Liburan Bersama Keluarga
Syafiq menerangkan perusahaan melakukan riset informal dan melihat bahwa Baitullah jarang dijadikan wishlist tujuan perjalanan keluarga. Padahal, umrah tidak hanya sekadar berubadah atau berziarah saja, ada pula sesi wisata ke kota Makkah dan Madinah.
“Sisi healing Baitullah juga luar biasa, lantaran berhubungan dengan spiritual journey seseorang. Di sana, jamaan bebas bercerita, berdoa, dan berharap sepuas-puasnya kepada Allah SWT,” ujarnya.
Ia menambahkan bepergian dengan keluarga tentu menjadi momentum perekat. Sebab, di tanah suci jemaah dapat melihat berbagai potret hubungan kuat orang tua dan anak saat beribadah.
“Contohnya, ada orang tua lansia yang dibantu anaknya, pasangan suami istri yang saling menunggu selepas salat, bahkan kaka-adik yang saling melindungi. Harapannya, produk ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia,” tutur Syafiq.
Editor: Ranto Rajagukguk