Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan tumbuh delapan kali lipat pada tahun 2030 dari Rp 632 triliun menjadi Rp 4.531 triliun. Data dari Kementerian Keuangan Indonesia tersebut juga menyebut industri B2B (business-to-business) akan tumbuh 13% atau setara dengan Rp 763 triliun. Sementara, laporan Bank Dunia menunjukkan bahwa masih terdapat 49% orang dewasa Indonesia yang masih belum terhubung ke Internet. Dalam konteks ini, SHAREit Group, sebuah perusahaan teknologi global, mengumumkan fokus bisnisnya pada B2B lewat pengembangan ekosistem digital.
SHAREit Group melalui ekosistem digital tersebut ingin membantu merek menjangkau konsumen offline di Asia Tenggara. Ia juga menyatakan komitmennya membantu perwujudan collaborative society secara global, khususnya Indonesia, termasuk membangun keterlibatan masyarakat offline. Masyarakat yang dimaksud adalah mereka yang berada di wilayah minim konektivitas. Kawasan Asia Tenggara merupakan rumah bagi 643 juta orang yang tinggal di sepuluh negara dengan tingkat kematangan digital yang berbeda.
“Pemasaran offline yang kami maksud adalah pemasaran ke audiens offline dengan memanfaatkan kekuatan seluler. Kelompok audiens ini menjadi sangat penting karena collaborative society hanya akan dapat terwujud melalui keterlibatan semua aspek,” kata Global VP & Partner, SHAREit Group Karam Malhotra seperti dikutip dari keterangan resmi SHAREit.
Karam menambahkan, pihaknya akan menjadi enabler untuk ekosistem aplikasi dan bermitra dengan perbankan hingga aplikasi jejaring sosial untuk membantu mereka menjangkau masyarakat luas yang masih belum terpapar layanan digital. Solusinya, menurut Karam, adalah menghadirkan solusi pemasaran untuk semua tahap saluran pemasaran, mulai dari tahap pembangunan kesadaran hingga akuisisi pengguna.
Ia mencontohkan kampanye untuk Alodokter. Dalam waktu kurang tiga minggu, kampanye ini meningkatkan penginstalan aplikasi, bahkan lebih jauh, sebagian besar pengguna yang diakuisisi dengan cepat mendaftar dan menjelajahi layanan yang tersedia di aplikasi Alodokter.
Pada tahun 2021, SHAREit menduduki peringkat keempat pada tingkat global setelah Google, Facebook, dan TikTok, sebagai platform periklanan berbasis aplikasi dalam peringkat volume indeks IAP di semua kategori non-gim, berdasarkan Laporan Performance Index XIII dari AppsFlyer. Pada awal tahun 2022, SHAREit kembali menduduki peringkat sebagai Aplikasi Teratas ke-4 berdasarkan unduhan di Indonesia setelah ByteDance, Meta dan Google dalam laporan State of the Mobile 2022 App Annie.