Pelestarian lingkungan sedang diperhatikan oleh banyak perusahaan. Hal ini menyusul strategi sustainable development goals (SDGs) yang direncanakan tercapai pada tahun 2030 secara global. Perusahaan elektronik Sharp pun memiliki fokus yang sama, khususnya dalam menyoroti kejadian bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia.
Pandu Setio, Senior PR & Brand Communication PT Sharp Electronics Indonesia mengatakan bencana alam bisa menjadi alarm untuk manusia agar lebih peduli dengan lingkungan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada awal tahun 2021 telah terjadi 657 bencana alam di seluruh Indonesia. Dari jumlah ini, lebih dari tiga juta jiwa terdampak. Salah satu bencana paling banyak adalah banjir dengan catatan 304 kejadian. Artinya, kondisi lingkungan di Indonesia bisa dikatankan cukup buruk.
“Indonesia membutuhkan perhatian khusus dalam aksi pelestarian alam dan lingkungan. Sharp telah mewujudkan ini dengan membentuk komunitas binaan Sharp Greenerator pada tahun 2015. Program ini menyasar anak muda agar lebih peka dan peduli dengan pelestarian lingkungan,” jelasnya.
Menanggapi catatan buruk bencana alam di tengah pandemi, Sharp Greenerator berupaya memperluas edukasi pelestarian lingkungan untuk anak muda. Awal tahun ini, Sharp Greenerator menyelenggarakan trilogi webinar yang diharapkan dapat membangun kesadaran generasi Z di Indonesia untuk semakin peduli dan siap menjadi agen pelestari lingkungan di daerah tempat tinggalnya.
“Pandemi sangat memengaruhi kegiatan Sharp Greenator yang sebagian besar dilakukan secara offline. Namun, kami memiliki konsep Adapt, Adopt, dan Adept yang artinya kami harus menyesuaikan diri dengan kondisi. Salah satunya tetap mengedukasi masyarakat tentang pelestarian lingkungan lewat media sosial dan kanal virtual seperti webinar ini,” papar Pandu.
Topik webinar yang digelar mulai 28 Februari 2021 tersebut tidak lepas dari konsep yang dimiliki Sharp Greenerator. Pada webinar pertamanya, komunitas ini mengangkat tema Adapt Gen-Z, The Nature is Calling yang digunakan sebagai alarm untuk pada Gen-Z agar mulai sadar dengan kondisi lingkungan di sekitarnya.
Gelaran keduanya bertema Adopt, Observe & Act! Gen-Z This is Your Moment pada 5 Maret 2021. Sharp Greenerator menggandeng empat yayasan nirlaba dalam trilogi webinarnya sebagai mentor. Mereka adalah Koaksi Indonesia, Transformasi Hijau, Yayasan Terumbu Karang Indonesia, dan Bornoe Orangutan Survival Foundation.
“Komunitas memiliki kepekaan yang kuat dengan kondisi di sekitar mereka. Lewat suara mereka dan fakta yang ditemukan di lapangan, kami percaya mereka dapat memberikan pemahaman yang baik mengenai isu lingkungan di kalangan remaja,” tambah Pandu.
Untuk menutup rangkaian trilogi webinarnya, Sharp Greenerator akan mengangkat Let’s Make It Perfect sebagai ajakan kepada pada Gen Z untuk memulai aksinya. Webinar ini akan digelar pada 13 Maret 2021. Sharp bahkan mengundang Nadine Chandrawinata selaku aktris, model, dan aktivis lingkungan sebagai salah satu pembicara tamu sebagai strategi untuk menarik lebih banyak anak muda.
“Kegiatan ini tidak hanya bentuk CSR atau kepedulian Sharp Indonesia. Di sini Sharp Greneerator ingin memperluas dampaknya dan merekrut anggota baru. Harapannya, melalui komunitas ini kontribusi Sharp terhadap masyarakat dan lingkungan tempat kami hidup semakin besar,” tutup Pandu.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz