Memulai produksi lemari es pertamanya di Indonesia pada tahun 1974, kini Sharp terus memantapkan diri sebagai produsen lemari es pilihan konsumen Indonesia . Pada April ini, terhintung sejak tahun 1974, Sharp telah memproduksi 15 juta unit lemari es di Tanah Air. Menandai pencapaian ini, Sharp meluncurkan kulkas satu pintu, Shine Refigerator, untuk menambah pilihan produk bagi konsumen setianya di Indonesia.
Yasuo Takenaka, Senior General ManagerRefrigerator Production Division SEID mengatakan, menciptakan produk-produk dengan teknologi terdepan merupakan impian seluruh pemain di industri elektronik. Namun, tak banyak yang mampu mencapai fase ini. Sharp mampu menorehkan pencapaian dengan 15 juta unit lemari es tentunya berkat upayanya dalam mempertahankan kepercayaan konsumen.
“Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kepercayaan pasar. Salah satunya adalah dengan memberikan kualitas terbaik, keandalan produk, dan jaringan pelayanan purna jual yang luas di Indonesia,” kata Takenaka dalam peluncuran Shine Refrigerator di Jakarta, Rabu (27/4/2016).
Dalam menghadirkan produk lemari es, Sharp akan menyesuaikannya dengan kondisi di Indonesia. Misalnya saja terkait selera orang Indonesia. Sharp melihat orang Indonesia masih menggemari lemari es satu pintu dibandingkan lemari es dua pintu. Hal ini bisa dilihat dari kontribusi kulkas satu pintu yang mencapai 60% dari total penjualan kulkas Sharp secara keseluruhan.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Sharp pun terus berupaya menghadirkan inovasi pada kulkas satu pintunya. Bukan hanya melengkapi produknya dengan berbagai fitur unggulan, tapi juga dalam hal desain yang tak kalah menarik dari produk lemari es dua pintu.
“Meski kulkas satu pintu memberikan kontribusi besar, hal ini tak berarti Sharp hanya akan fokus pada pengembangan pasar kulkas satu pintu. Sharp akan tetap berfokus meningkatkan pangsa pasar untuk kulkas satu pintu dan dua pintu. Hal ini dilakukan tak lain untuk menjadikan Sharp sebagai produk lemari es nomor satu di Indonesia,” kata Herdiana Anita Pisceria, General Manager Product Planning Division SEID.
Editor: Sigit Kurniawan
