Shopee mencatat adanya kenaikan transaksi lebih dari 130% secara year-on-year. Dari segi transaksi, Shopee mencatatkan jumlah transaksi mencapai 260 juta pada kuartal kedua. Jika di rata-rata, dalam sehari Shopee berhasil mencatatkan lebih dari 2,8 juta transaksi.
“Peningkatan ini menjadi indikator positif bagi industri digital dan industri e-commerce yang terbukti dapat menjadi penyokong kebutuhan masyarakat selama pandemi untuk membantu roda perekonomian selama masa pandemi,” kata Handhika Jahja, Direktur Shopee Indonesia, Selasa (01/09/2020).
Adanya peningkatkan transaksi juga didorong oleh perubahan perilaku masyarakat selama pandemi yang memanfaatkan platform digital terutama dalam aktivitas berbelanja.
Handhika menjelaskan, setidaknya ada dua perubahan yang terjadi di masyarakat karena pandemi. Pertama, perubahan ke arah bahan-bahan pokok yang tadinya dibeli secara offline beralih melalui e-commerce. Kedua, perubahan kebiasaan masyarakat, contohnya adalah olahraga yang tadinya dilakukan secara outdoor menjadi di rumah.
“Pandemi telah mempercepat proses adopsi digital di masyarakat. Konsumen yang tadinya tidak menggunakan platform digital, mulai menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sedangkan bagi mereka yang telah bertransaksi di aplikasi digital meningkatkan intensitas penggunaannya ,” jelas Handhika.
Tidak hanya meraih pencapaian positif dari segi transaksi, berdasarkan riset dari App Annie Shopee berhasil meraih posisi pertama untuk aplikasi e-commerce dengan pengguna aktif terbanyak, jumlah unduhan, dan total waktu dihabiskan pada sebuah aplikasi di Andorid.
Editor: Ramadhan Triwijanarko