Shopee tengah membangun positioning baru. Kerap diposisikan sebagai marketplace khusus perempuan, Shopee pun meluncurkan Shopee for Men pada Agustus lalu. Untuk membangun posisi baru, Shopee melakukan beberapa pendekatan. Salah satunya masuk ke segmen hobi laki-laki, seperti diecast, perlengkapan otomotif dan lainnya. Shopee for Men pun telah merangkul sekitar 400 merek.
“Potensi belanja online bagi laki-laki di Indonesia masih sangat luas. Laki-laki memiliki keunikan dalam membeli barang. Mereka sedikit melakukan pembelanjaan tapi barang yang harganya bisa dua kali lipat dari nilai belanja perempuan yang belanja lebih banyak barangnya,” jelas Rezki Yanuar, Country Brand Manager Shopee Indonesia kepada Marketeers beberapa waktu lalu di Jakarta.
Di sisi lain, Rezki menyebutkan pemain e-commerce harus bisa menjawab dua segmen, yaitu perempuan dan laki-laki. Bukan hanya satu saja. Tapi juga harus mampu memahami karakter mereka.
“Kami akan menjamin barang yang masuk ke sini sesuai ekspektasi. Dalam membuat komunikasi pun kami harus menjiwai, seperti mensponsori The 5th Shopee Indonesia Diecast Expo 2018. Di sini, jiwanya adalah untuk laki-laki, yakni soal otomotif dan hobi,” ujarnya.
Selain diecast, Shopee for Men juga masuk ke hobi lainnya, khususnya yang memiliki pehobi atau konsumen loyal, seperti sneaker dan produk lainnya. Shopee for Men pun akan membangun pesan bahwa mereka mengerti betul soal kebutuhan hobi segmen laki-laki.
Editor: Sigit Kurniawan