Si Kabayan, Padukan Cerita Rakyat dengan Balet Klasik

marketeers article
Marlupi Dance Academy akan menyajikan pagelaran seni tarian dengan percampuran budaya Eropa dan Indonesia. Dikemas dengan cerita rakyat berjudul Si Kabayan, tarian balet khas eropa akan dikolaborasikan dengan kostum dan alunan musik khas Indonesia. 
 
Fifi Sijangga, Managing Editor Marlupi Dance Academy menyatakan bahwa diselenggarakannya pementasan tarian ini guna mendorong generasi muda Indonesia agar tetap melestarikan tari balet klasik, namun tanpa meninggalkan ragam budaya Indonesia. “Sudah tanggung jawab semua pihak untuk melestarikan budaya negeri sendiri, kami sebagai pendidikan balet di Indonesia tentunya wajib ambil bagian dalam rangka mengenalkan cerita rakyat lewat seni balet ke masyarakat,” jelas Fifi, di Jakarta, Kamis (29/10/2015).
 
Berkisah tentang pemuda bernama Kabayan yang ingin mempersunting gadis pujaannya bernama Nyi Iteng, penonton akan dibawa berkeliling ke lima pulau di Indonesia dalam rangka mencari harta karun peninggalan ayahnya. Harta karun ini kelak akan digunakan Kabayan untuk memberikan hadiah bagi sang mempelai,  Nyi Iteng . “Kami sengaja membuat jalan cerita dan naskah sendiri sehingga lebih bebas dalam berkreasi dan berkreativitas,” ujar Fifi.
 
Pasalnya, menari balet dengan cerita rakyat dan kostum Indonesia tidaklah mudah. “Pemain terbiasa memerankan tokoh dan cerita balet klasik khas Eropa seperti Cinderella dan Sleeping Beauty. Sementara Si Kabayan adalah cerita rakyat pertama yang kami pentaskan. Selain menyuguhkan jalan cerita dan tarian yang apik, kami juga memamerkan kostum balet khas Indonesia rancangan Febrizal Ridwan” imbuh Fifi.
 
Pagelaran ini didukung oleh 75 penari balet pilihan. Tokoh utama Kabayan dan Nyi Iteng masing-masing diperankan oleh penerima Solo Seal Award yang merupakan penghargaan tertinggi dalam tari balet asal London Royal Academy od Dance (RAD) yang bernama Michael Halim dan Resti Oktaviani. Sebelumnya, 
pementasan Si Kabayan akan dimulai dengan penampilan The Journey yang merupakan repertoar balet Indonesia oleh para penari balet anak-anak.
 
Digelar pada Sabtu, 30 Oktober 2015 pukul 18.30 WIB, penonton dikenakan tiket masuk sebesar Rp 250 ribu dan diharapkan penonton Si Kabayan mampu memenuhi gedung teater Taman Ismail Marzuki yang berkapasitas 1.200 penonton ini.  Ayo Buruan Beli Tiketnya.
 
 
Editor: Eko Adiwaluyo
 

Related