Setelah sukses dihelat pada tahun 2013 dan 2014, ajang olahraga lari Jakarta Marathon kembali digelar tahun ini. Seperti pagelaran sebelumnya, tahun ini pun Jakarta Marathon kembali digelar di minggu keempat Oktober, tepatnya 25 Oktober. Salah satu bank BUMN, Mandiri, tetap menjadi sponsor utama sehingga lomba lari ini secara resmi disebut Mandiri Jakarta Marathon 2015.
“Di tengah ekonomi sulit sekarang ini, dengan melakukan lomba lari artinya tidak ada yang resah kondisi tersebut. Apalagi Mandiri Jakarta Marathon 2015 merupakan ajang tahunan berskala internasional. Tidak hanya pelari nasional, pelari mancanegara pun akan ikut serta seperti dua pagelaran sebelumnya,” ujar salah satu direktur pengembangan Kementerian Pariwisata Putu Ngurah dalam konferensi pers hari Rabu (9/9/2015) di Jakarta.
Tahun lalu, sebanyak 14.120 ikut serta dengan 1.200 di antaranya merupakan pelari mancanegara dari 50 negara. Sekarang, diharapkan ada sekitar 15.000 pelari dengan target 1.300 datang dari luar Indonesia. Kementerian Pariwisata beserta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan INSPIRO akan membawakan Mandiri Jakarta Marathon 2015 dengan tema Festival City Marathon.
Monas akan menjadi titik start dan finish dengan melombakan lima nomor, yaitu marathon dengan jarak tempuh sekitar 42 kilometer, half marathon sepanjang 21 kilometer, 10K sepanjang 10 kilometer, 5K sepanjang 5 kilometer, serta Maratoonz yang dikhususkan untuk ajang lari sprint anak-anak.
Namun, berbeda dengan dua kali penyelenggaraan sebelumnya, para pelari tidak akan melintasi Jalan Sudirman dikarenakan ada pembangunan jalur MRT. Sebagai gantinya, pelari khususnya marathon akan melewati Thamrin, Rasuna Said, Gatot Soebroto, Senayan, lalu kembali ke jalur sebaliknya untuk kemudian diteruskan ke arah Kota melewati kawasan Gajah Mada, Juanda dan Veteran, untuk kemudian finish di Monas.
“Tidak hanya Kota Jakarta yang akan dikenal, tapi seluruh Indonesia menjadi sorotan mancanegara dengan event ini. Memang pembangunan jalur MRT maupun busway di beberapa titik mengganggu. Namun, ini sebagai bagian dari pembangunan. Kalau para pelari khususnya mancanegara sekarang melihat pembangunan Jakarta sedang berjalan, beberapa tahun lagi mereka ke sini semua akan selesai dengan reaksi WOW! melihat perubahan kota ini,” tutup Sekretaris Daerah Jakarta Selatan Yesy Putra.
Editor: Sigit Kurniawan