Banyak orang menganggap bahwa generasi muda sudah jarang menonton televisi dan mendengar radio. Internet telah menguasai waktu mereka untuk menikmati konten hiburan. Namun, Anda akan mengerutkan jidat setelah mengetahui hasil riset Nielsen terbaru soal behaviour Gen Z mengonsumsi media.
Berdasarkan riset Nielsen TV Audience Measurement, anak-anak dan remaja yang masuk dalam kategori Gen Z usia 10-19 tahun mengonsumsi tiga media utama, yaitu televisi, radio, dan internet. Riset ini dilakukan Nielsen di 11 kota Indonesia dengan total responden mencapai 8.400 orang.
Dalam kebiasaan menonton televisi, 38% anak-anak dan 32% remaja mengaku menonton televisi adalah aktivitas yang mereka sukai. Selain karena 95% penetrasi televisi sudah menjangkau kalangan Gen Z, televisi kini bukan lagi dianggap barang mewah. Dalam kata lain, dalam satu rumah, sebuah keluarga bisa memiliki lebih dari satu televisi.
“Bisa jadi, mereka memang menonton salah satu program televisi karena orang tuanya menonton program itu. Tapi, yang kami amati, anak-anak dan remaja sudah punya televisi sendiri. Mereka menonton program yang mereka sukai,” tutur Direktur Media Nielsen Indonesia, Hellen Katherina.
Televisi free to air atau terestrial masih mendominasi media menonton anak muda, disusul televisi berbayar yang penetrasinya sudah 10% di kalangan Gen Z.
Hellen menjelaskan, waktu yang dihabiskan anak-anak usia 10-14 tahun dalam menonton televisi terestrial sekira 4 jam 55 menit. Sedangkan televisi berbayar sekitar 5 jam 36 menit.
Sedangkan, pada remaja, waktu yang dihabiskan berselancar di internet sebanyak 2,5 jam per hari. Angka itu tak jauh berbeda dengan waktu yang dihabiskan untuk mendengar radio sebanyak 2 jam 22 menit.
Adapun program radio yang sering didengar Gen Z adalah musik Indonesia, musik Barat, dan dangdut. Hampir 90% dari mereka mengakses radio lewat gadget-nya.
“Mengenai waktu menonton, anak-anak dan remaja hampir mirip. Tertinggi pada jam prime time, antara pukul 5 sore hingga 10 malam. Kalau weekend, pagi-pagi mereka sudah menonton televisi,” katanya.
FTV adalah serial yang paling sering ditonton oleh anak-anak dan remaja. Kendati demikian, kepemirsaan program series mengalami penurunan dalam lima tahun terakhir.
Sebaliknya, kepemirsaan meningkat terjadi pada program anak-anak dan program entertainment. “Tahun 2010, sepuluh program yang ditonton anak-anak dan remaja cukup bervariasi, mulai dari FTV, acara musik, dan olahraga. Tahun ini, FTV mendominasi,” ungkap Hellen.
Editor: Sigit Kurniawan