Siapa Itu Whale dalam Dunia Bitcoin?

marketeers article
Bitcoin (Sumber: 132RF)

Berkaitan dengan mata uang kripto, salah satu istilah yang sering dibicarakan adalah whale. Whale sendiri adalah penggambaran individu atau entitas yang memiliki aset kripto, dalam jumlah yang cukup signifikan dan dapat memengaruhi pasar.

Dalam konteks Bitcoin, whale biasanya mengacu pada pemilik ribuan hingga ratusan ribu BTC. Jumlah tersebut cukup besar untuk menciptakan perubahan signifikan dalam likuiditas,harga pasar, ataupun harga bitcoin melalui satu transaksi saja.

BACA JUGA: TRIV: Waspada Penipuan Berkedok Investasi Kripto

Whale bisa berupa individu kaya raya yang sudah lama berinvestasi di Bitcoin. Selain itu, perusahaan besar seperti Tesla atau MicroStrategy juga bisa disebut sebagai whale karena mereka menginvestasikan miliaran dolar Amerika Serikat (AS) dalam Bitcoin.

Selain itu, beberapa whale juga berasal dari bursa kripto besar (exchange) yang menyimpan Bitcoin dalam jumlah banyak untuk keperluan operasional atau atas nama pelanggan mereka. Kehadiran whale dalam ekosistem Bitcoin sangat berpengaruh.

BACA JUGA: TRIV Kantongi Izin Perdagangan Aset Kripto oleh Bappebti

Ini karena whale dapat memicu perubahan signifikan dalam dinamika pasar dengan hanya satu transaksi besar. Whale juga memiliki kekuatan finansial untuk mengatur pergerakan pasar secara langsung melalui perdagangan besar atau secara tidak langsung.

Oleh karena itu, aktivitas whale selalu diperhatikan dengan seksama oleh trader ritel dan institusi keuangan lainnya.

BACA JUGA: Chainalysis: Pencucian Uang lewat Aset Kripto Makin Marak

Bagaimana Whale Beroperasi?

Whale biasanya tidak melakukan transaksi besar secara gamblang di pasar terbuka. Sebab, transaksi besar dapat mempengaruhi harga Bitcoin secara signifikan.

Oleh karena itu, whale biasanya menggunakan strategi order splitting. Ini merupakan strategi yang memecah transaksi besar menjadi beberapa transaksi kecil yang dilakukan secara bertahap.

BACA JUGA: Tinggi Peminat, Volume Transaksi Kripto Capai Rp 260,9 Triliun

Tujuannya, tentu untuk menghindari dampak langsung pada harga pasar yang dapat merugikan posisi mereka sendiri. Dengan cara ini, whale dapat memasukkan atau mengeluarkan likuiditas dari pasar secara halus tanpa menciptakan lonjakan harga yang mencolok.

Selain itu, whale juga sering menggunakan metode over-the-counter (OTC) trading. OTC sendiri merupakan metode perdagangan di luar bursa terbuka yang memungkinkan transaksi besar dilakukan secara privat antara dua pihak.

Namun, tidak semua whale beroperasi dengan cara yang pasif. Beberapa whale memanfaatkan manipulasi pasar untuk mencapai tujuan mereka.

Teknik wash trading misalnya, yaitu ketika whale melakukan transaksi fiktif untuk memberikan kesan bahwa ada aktivitas pasar yang ramai.

Dampak Whale terhadap Pasar Bitcoin

Whale berpengaruh besar terhadap pasar Bitcoin. Ini karena mereka memiliki volume aset yang besar dan bisa berpengaruh signifikan pada pasar Bitcoin.

Salah satu dampak utama dari aktivitas whale kripto adalah volatilitas harga. Selain itu, whale juga berperan dalam memengaruhi sentimen pasar.

Keputusan investasi besar oleh whale institusional, seperti pembelian besar Bitcoin oleh Tesla atau MicroStrategy, bisa menciptakan sentimen positif dan meningkatkan minat investor terhadap Bitcoin. Di sisi lain, whale juga memberikan likuiditas penting ke pasar.

Dalam kondisi pasar yang stagnan, transaksi besar oleh whale bisa memicu aktivitas perdagangan baru. Juga, likuiditas yang ditambahkan oleh whale sangat penting untuk menjaga agar pasar tetap dinamis ketika periode perdagangan sedang menurun.

Contoh Dampak Whale dalam Sejarah Bitcoin

Sejarah Bitcoin dipenuhi dengan contoh-contoh dampak besar dari aktivitas whale. Salah satu contoh yang paling menonjol terjadi pada akhir tahun 2017, ketika harga Bitcoin mencapai puncaknya sekitar $20.000.

Saat itu, beberapa whale mulai melakukan penjualan aset secara besar-besaran. Hal tersebut lantas memicu penurunan harga tajam dalam waktu singkat.

Aksi jual ini juga mempercepat penurunan harga yang pada akhirnya membuat Bitcoin mengalami koreksi besar dan memasuki masa “bear market” selama hampir dua tahun. Pada tahun 2021, whale institusional kembali menunjukkan pengaruh besar mereka.

Ini terjadi ketika Tesla mengumumkan bahwa mereka telah membeli Bitcoin senilai US$ 1,5 miliar. Pengumuman ini memicu rally besar dalam harga Bitcoin dan membawa harga mencapai rekor tertinggi lebih dari US$ 60.000.

Namun, ketika Tesla kemudian mengumumkan bahwa mereka berhenti menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran, harga Bitcoin turun secara signifikan, menunjukkan betapa besar pengaruh whale terhadap volatilitas pasar. Whale dalam dunia Bitcoin adalah individu atau entitas yang memiliki aset dengan nilai valuasi bear.

Karena itu, whale berkemampuan untuk memengaruhi pasar melalui transaksi besar. Aktivitas whale sering kali membawa dampak signifikan terhadap volatilitas harga, likuiditas pasar, dan sentimen investor.

Namun, whale tidak selalu berkonotasi negatif. Sebab, meskipun whale bisa memicu rally harga atau penurunan tajam, whale juga berperan penting dalam menjaga dinamika pasar dan menambah likuiditas saat diperlukan.

Karena itu, trader perlu memahami pola perilaku whale dan mempersiapkan diri untuk menghadapi dampaknya. Ini dapat dilakukan misalkan dengan memantau pergerakan wallet besar, menghindari keputusan emosional, serta menggunakan manajemen risiko yang baik, trader dapat menghadapi fluktuasi pasar yang dipicu oleh whale dengan lebih bijak.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS