Mi instan menjadi makanan pokok kedua setelah nasi bagi masyarakat Indonesia. Untuk kategori yang satu ini, Grup Indofood memenangkan Brand Advocacy Ratio (BAR) di semua kategori mi, termasuk mi dalam kemasan atau noodle cup.
Pop Mie memiliki BAR yang tinggi, bahkan PAR-nya nyaris sempura alias 0,99. Artinya dari 100 orang yang ingin membeli mie kemasan, 99%-nya akan memilih Pop Mie. Fantastis, bukan? Begitulah hasil survei WOW Brand 2018 yang dirilis MarkPlus, Inc.
Lagi-lagi, POP Mie kuat karena distribusi, selain branding-nya yang gencar di akar rumput. Lihat saja rest area di pelbagai ruas tol di Indonesia, para penjaja menjual POP Mie bak menjual kacang goreng. Nyaris cuma merek ini yang ada di premise outlet seperti rest area itu.
Di sisi lain, Mie ABC produksi PT ABC-President Indonesia cukup berbangga karena berhasil mengekor di urutan kedua sebagai merek mi kemasan yang paling banyak direkomendasikan konsumen.
Mie Cup ABC mencoba melakukan diferensiasi, seperti dengan membuat packaging berkonsep Hybrid yang diklaim baik untuk kesehatan dan ramah lingungan.
“Sebab, kemasan ini tidak menggunakan stereofom ataupun kertas, melainkan kombinasi plastik food grade dengan paper,” kata Indra Prayitno, Brand Manager Noodle Division PT ABC President Indonesia kepada Marketeers.
