Siapkan Tenaga Kesehatan ke Luar Negeri, Ditjen SDM Kesehatan Gandeng Binawan Foundation

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan (Ditjen SDM Kesehatan) menjalin kerja sama dengan Yayasan Binawan dalam upaya menyiapkan tenaga kesehatan Indonesia untuk berkarir di luar negeri.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pada 12 Februari 2025 di Jakarta. Kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam menjawab tantangan global terkait kebutuhan tenaga kesehatan.
WHO mencatat saat ini terdapat kekurangan sekitar 6 juta tenaga kesehatan secara global, terutama perawat dan bidan. Sementara itu, International Council of Nurses memperkirakan pada tahun 2030, dunia akan membutuhkan tambahan 13 juta perawat.
Di Indonesia sendiri, terjadi over supply tenaga kesehatan dengan jumlah lulusan perawat yang diprediksi mencapai 695.217 orang pada tahun 2025. Melalui kerja sama ini, Binawan Foundation berkomitmen untuk memberikan beasiswa pelatihan kerja ke Eropa bagi 400 mahasiswa tingkat akhir dan alumni jurusan keperawatan di 38 Poltekkes Kemenkes.
Selain itu, kolaborasi ini juga mencakup persiapan mahasiswa aktif dan penempatan alumni di luar negeri.
BACA JUGA: 8 Kebiasaan Sehat yang Justru Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan
Pelatihan bagi tenaga pendidik di Indonesia juga akan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi sesuai dengan standar internasional. Ketua Konsil Kesehatan Indonesia, Ariyanti Anaya, menekankan pentingnya kesinambungan pendidikan bagi tenaga kesehatan yang berkarir di luar negeri.
“Harapannya, mereka tetap dapat mengikuti pelatihan online guna memperoleh SKP (Satuan Kredit Profesi) sebagai bagian dari perpanjangan izin praktik ketika kembali ke Indonesia,” katanya dalam siaran pers kepada Marketeers, Sabtu (15/2/2025).
Chairman Binawan Foundation, Said Saleh Alwaini, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung target pemerintah dalam menempatkan 2.000 tenaga kesehatan di luar negeri.
“Selain menyiapkan tenaga kerja, Binawan juga membantu penyusunan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan negara tujuan serta peningkatan kapasitas tenaga kesehatan agar siap bersaing di tingkat internasional,” katanya.
BACA JUGA: Benarkah Pensiun Mini Bisa Menjaga Kesehatan Mental?
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing tenaga kesehatan Indonesia di pasar global, sekaligus menjamin perlindungan dan kesejahteraan mereka saat bekerja di luar negeri. Melalui ekosistem pendidikan, pelatihan, dan penempatan yang dimiliki Binawan, diharapkan lulusan Poltekkes Kemenkes dapat memiliki kompetensi dan pengalaman yang diakui secara internasional.
Dengan adanya kolaborasi ini, Indonesia makin siap untuk menjadi salah satu negara penyedia tenaga kesehatan profesional yang diakui dunia. Ditjen SDM Kesehatan dan Binawan Foundation berkomitmen untuk terus mengembangkan strategi dan program guna memastikan tenaga kesehatan Indonesia dapat bersaing di panggung global.
Editor: Ranto Rajagukguk