SIG, Sambu Group dan YBDA Hadirkan Gedung Ramah Lingkungan

marketeers article
Gedung Eco-Sistem Kelapa. Sumber: SIG

SIG, Sambu Group dan Yayasan Bahtera Dwipa Abadi (YBDA) meresmikan sebuah gedung serbaguna ramah lingkungan (eco building) yang disebut Gedung Eco-Sistem Kelapa di Pulau Burung, Riau. Gedung ini terletak di salah satu perkebunan milik Sambu Group, yaitu PT Riau Sakti United Plantations (RSUP).

Gedung Eco-Sistem Kelapa dibangun menggunakan blok bangunan ramah lingkungan (eco-block) yang terbuat dari plastik daur ulang. Inisiatif ini merupakan cerminan komitmen SIG, Sambu Group dan YBDA dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Angela Lu, President and General Manager Asia Pacific at SIG mengungkapkan sebagai penyedia solusi kemasan, perusahaan selalu berupaya untuk memberikan lebih kepada manusia dan planet ini daripada yang perusahaan ambil. Gedung Eco-Sistem Kelapa menandai komitmen mereka untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

BACA JUGA: Dukung Kegiatan Sustainability, SIG Gandeng FFI dan Re>Pal

“Kami berharap Gedung Eco-Sistem Kelapa akan menjadi aset di daerah ini dan akan digunakan oleh masyarakat untuk tujuan positif,” kata dia dalam laporan resmi yang dikutip Marketeers pada Selasa (10/9/2024).

Gedung Eco-Sistem Kelapa memiliki luas 7,2m x 16,2m dan dapat menampung hingga 90 orang. Gedung ini akan berfungsi sebagai ruang bersama bagi orang-orang dari semua lapisan masyarakat untuk berkumpul. Ruang yang dibangun khusus ini dapat digunakan untuk kelas, pertemuan komunitas, perayaan, dan berbagai kegiatan lainnya.

Pembangunan Gedung Eco-Sistem Kelapa dilakukan oleh Block Solutions Indonesia, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam mengembangkan eco-block, yakni blok bangunan berkelanjutan dari plastik yang telah didaur ulang, yang dibeli dari sumber-sumber lokal. Selain terbuat dari plastik daur ulang, eco-block ini ringan dan mudah disusun.

Sebanyak 1.274 eco-block digunakan untuk membangun Gedung Eco-Sistem Kelapa. Jika dihitung, 1.274 eco-block ini terbuat dari 3,15 ton plastik daur ulang dan dapat mengurangi 7,3 ton karbon.

BACA JUGA: Program Pemberdayaan Perempuan Combiphar Raih Sustainable Marketing Excellence 2024

Noer Wellington, Head of Market Indonesia, Malaysia, Vietnam and Philippines at SIG menambahkan, sejak hadir di Indonesia pada tahun 2022, SIG terus menjalankan berbagai kegiatan berkelanjutan bersama mitra dan pelanggan dengan tujuan berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Gedung Eco-Sistem Kelapa adalah bukti dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan.

“Kami mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, dimulai dari mendaur-ulang limbah plastik. Mari mulai melakukan kebiasaan-kebiasaan baik yang mendukung keberlanjutan agar bersama-sama, kita dapat melestarikan bumi, untuk yang lebih baik,” tutur Noer.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS