Indonesia kini dihuni lebih dari 250 juta jiwa dengan populasi segmen kelas menengah yang terus menerus bertambah. Maraknya urbanisasi membuat sebagian besar penduduk memilih untuk mencari penghidupan dan bertempat tinggal di wilayah perkotaan. Hal ini berimbas pada pertumbuhan permintaan untuk hunian dan kawasan komersial.
Meskipun tengah dilanda perlambatan perekonomian, pemerintah tetap mengupayakan perluasan dan percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, contohnya Kota Batam.Kini, Kota Batam semakin dilirik oleh para investor besar baik dalam dan luar negeri untuk berinvestasi.
Pesatnya laju perekonomian, demografi yang beragam, perbaikan infrastruktur dan pembangunan kini mengubah wajah Batam. Secara perlahan tapi pasti, Batam dianggap menjadi salah satu superstar terbaru untuk melakukan investasi properti. Peluang emas inilah yang ditangkap oleh Sinar Mas Land. Untuk itu, Sinar Mas Land mengembangkan dua proyeknya, yaitu Taman Duta Mas di Batam Center dan Palm Springs Golf & Beach Resort di daerah Nongsa.
“Sinar Mas Land yakin Batam berpotensi menjadi area terbaik investasi properti. Kawasan Perdagangan bebas bea dan kawasan industri yang hanya berjarak 30 menit perjalanan laut dari dan menuju Singapura dan juga dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015 akan merupakan pendorong utama pertumbuhan properti di Batam,” ujar Ishak Chandra, CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, Sinar Mas Land berencana akan mengembangkan proyek terpadu di daerah Nongsa seluas 228 ha menjadi kawasan hunian upper class baru di Batam. Kawasan ini berlokasi hanya 15 menit dari bandara International Hang Nadim Batam dan selain itu dari kawasan ini, kita bisa melihat Singapura dengan jelas.
“Melalui proyek ini, Sinar Mas Land berupaya mengincar masyarakat kelas menengah atas Kota Batam dan warga Negara Singapura untuk bertempat tinggal di kawasan ini. Selain itu, diharapkan konsumen dapat berkontribusi secara langsung bagi pendapatan dan pertumbuhan pembangunan di sana,” pungkasnya.
Editor: Eko Adiwaluyo