Pemain asuransi Sinarmas MSIG Life kembali serahkan bantuan berupa proteksi Personal Accident Sinarmas MSIG Life (PAS) kepada 200 pengemudi dan petugas on board wanita Transjakarta. Setiap penerima polis mendapatkan pertanggungan asuransi senilai Rp 100 juta selama satu tahun. Pemberian dukungan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April, sekaligus perayaan atas hari jadi perusahaan ke-31 pada 14 April lalu.
“Dalam kesempatan ini, Sinarmas MSIG Life mengapresiasi peran para wanita yang berprofesi sebagai pengemudi dan petugas on board Transjakarta sebagai moda transportasi vital di Ibukota. Selain berjasa bagi keluarga, mereka menjadi sosok Kartini baru yang berkontribusi kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan melalui transportasi publik,” ungkap Ruth Nainggolan selaku General Manager, Head of Marketing and Strategic Office Sinarmas MSIG Life.
Ruth menambahkan, perempuan yang bekerja sebagai pengemudi dan petugas on board Transjakarta harus menghadapi tantangan ganda, yaitu menjalankan kewajiban dalam keluarga, juga menghadapi risiko keselamatan atas tanggung jawab profesi akibat tingginya jumlah kecelakaan di Jakarta. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mencatat lebih dari 500 orang tewas dalam kecelakaan yang mencapai 6.231 kasus di Jakarta sepanjang tahun 2015.
“Dengan perlindungan PAS dari Sinarmas MSIG Life, kami mengharapkan para pengemudi dan petugas on board perempuan Transjakarta mendapatkan rasa nyaman dan aman ketika bekerja, serta membantu menjamin masa depan keluarga yang lebih baik,” ujarnya. Secara simbolis, asuransi kecelakaan diri ini disampaikan kepada pengemudi dan petugas on board perempuan Transjakarta dalam bentuk kartu proteksi.
Program pemberian PAS tersebut merupakan salah satu usaha dalam mendukung program yang digalakkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memasyarakatkan asuransi. Rencananya aksi pemberian PAS akan terus berlanjut sepanjang tahun 2016 dengan melibatkan lebih banyak penerima. Sebelumnya, perusahaan telah mendistribusikan proteksi kepada kalangan dari berbagai latar profesi seperti perawat, petugas keamanan perempuan, serta guru.
Editor: Sigit Kurniawan
