Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu kemudahan yang mampu dirasakan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) ketika sedang ingin menapaki tangga kesuksesan. Melalui KUR, UKM yang berpotensi namun belum bersifat bankable mampu menerima sokongan kredit atau pembiayaan dari bank yang telah bekerjasama dengan pemerintah.
Kini, pihak Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) telah menerima persetujuan kerjasama baru dari Bank Sinarmas dan Maybank yang akhirnya memutuskan untuk menyalurkan KUR khusus untuk TKI (Tenaga Kerja Indonesia).
“Sinarmas dan Maybank merupakan bank yang selama ini membantu pembiayaan TKI,” kata Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo, saat proses MoU (Memorandum of Understanding), di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Senin (30/11/2015).
Sementara, menurut Nusron Wahid, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bank tersebut dianggap kuat di negara-negara penerima TKI. “Maybank kuat di Malaysia dan Brunei, sementara Sinarmas kuat di Taiwan. Sampai saat ini, belum ada satu pun bank yang mampu membiayai TKI di sana maka dari itu kita rangkul bank tersebut. Seharusnya ada CIMB Niaga tapi mereka belum berminat,” katanya.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan subsidi bunga KUR termasuk imbal jasa penjaminan dalam penyaluran KUR 2015 khusus untuk TKI sebesar 12%. Sampai tutup tahun ini, baik Sinarmas mau pun Maybank masing-masing menggelontorkan dana sebesar Rp 100 miliar dari total alokasi KUR TKI yang mencapai Rp1 triliun.
