Untuk Anda pecinta hiburan dunia malam, tentunya akan terbantu dengan layanan yang ditawarkan oleh startup lokal bernama Sindhen. Aplikasi Sindhen memungkinkan setiap pengguna tetap bisa terinformasi dengan beragam hiburan kehidupan malam . Mulai dari event, booking table, hingga promo-promo menarik dari berbagai bar dan lounge.
Semenjak dirilis pada tahun 2015, Sindhen tampil dengan layanan dan produk yang amat segmented. Beberapa tahun ke belakang, hiburan dunia malam memang sedang masa puncaknya. Russel Cameron selaku CEO Sindhen menilai bahwa tren nightlife dan festival di Indonesia sedang panas-panasnya. Pada tahun 2017 lalu, misalnya, beberapa promotor event skala internasional rela memboyong festivalnya untuk diadakan di Indonesia.
“Para promotor ini melihat suksesnya beragam festival musik di Indonesia seperti Djakarta Warehouse Project dan Java Jazz Festival. Selain itu juga didorong dengan pertumbuhan kelas menengah dengan spending power yang lumayan besar,” ungkap Russel.
Hal ini yang membuat Sindhen fokus menggarap konten informasi terkait dengan event nightlife dan festival. Beragam informasi tentang event nightlife yang terjadi di Jakarta, Bali, Bandung, dan Surabaya disajikan oleh Sindhen. Platform ini juga melayani bila pengguna ingin membeli tiket dan melakukan reservasi meja.
“Kami awalnya sangat segmented. Platform kami bisa tumbuh dengan steady tanpa banyak mengeluarkan dana untuk marketing. Konten marketing kami saat ini lebih banyak tentang konten artikel dan video,” ujar Russel.
Russel beralasan bahwa dana investasi yang mereka dapatkan tidak akan cukup bila banyak bermain pada ranah marketing digital, oleh sebab itu ia mensiasatinya dengan menghadirkan konten yang unik dan relevan dengan para penikmat nightlife.
Pada 2017, Sindhen resmi mengumumkan pendanaan yang mereka terima dari angel investor. Pendanaan tersebut tidak disebutkan jumlahnya, namun dana tersebut akan menjadi modal Sindhen untuk mendorong pertumbuhannya di masa yang akan datang.
Russel memaparkan tiga hal yang akan dikembangkan oleh Sindhen, yakni memperluas jaringan aplikasi mereka ke beberapa kota di Indonesia. Melakukan pengembangan lebih lanjut dari aplikasi Sindhen, dan menciptakan peluang baru di ranah SaaS (Software as a Service).
Selain itu, Sindhen juga berambisi untuk mendapatkan 50 ribu user dan mengadakan dua festival musik dalam satu tahun. “Salah satu strateginya dengan menguatkan bisnis ticketing, venue, dan booking table,” terang Russel.
Editor: Sigit Kurniawan
